Harga Ayam Potong di Ngabang Melambung, Rp 48 Ribu Per Kilogram
Jangan dikira agen selalu dapat meraup keuntungan besar, resiko ayam mati dikandang penampungan sementara juga jadi resiko kerugian
Penulis: Alfon Pardosi | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Alfon Pardosi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, LANDAK - Harga ayam ras atau ayam potong ditingkat pengecer di Pasar Ngabang melambung tinggi. Naiknya harga ayam potong ini membuat kaget para pembeli
Hasil pengecekan di lapangan, hari ini Kamis (10/1/2019), harga eceran ayam potong yang sudah bersih ditingkat pengecer Ngabang mencapai Rp 48 ribu perkilo.
Sedangkan ayam hidup, harganya mencapai Rp 38 ribu per kilonya.
Baca: Minta Honorer Tingkatkan Kinerja, Citra Duani: Upah Dinaikkan Rp 300 Ribu
Baca: Terkait Hasil Survei Nasional Peserta Pemilu 2019, Ini Kata Presidium JaDI Kalbar
Satu di antara agen ayam di Pasar Rakyat Ngabang, Iskandar menuturkan, naiknya harga disebabkan minimnya pasokan ayam baik dari luar daerah mau pun lokal Ngabang.
"Rata-rata kandang peternak sudah kosong, mereka menjual ayamnya waktu Natal dan Tahun Baru.biasanya mereka hanya menyetok sedikit untuk habis Tahun Baru, makanya ayam jadi mahal," terang Iskandar.
Diakuinya, ayam yang datang dari peternak dia beli dengan harga Rp 36 ribu perkilonya, kemudian dijual ke tingkat pengecer dengan harga Rp 38 ribu perkilonya.
Baca: Terkait Hasil Survei Nasional Peserta Pemilu 2019, Ini Kata Presidium JaDI Kalbar
Baca: Kasat Pol PP Kota Pontianak Ancam Sanksi Keras Pada Rumah Makan yang Masih Pakai Gas Melon
"Jangan dikira agen selalu dapat meraup keuntungan besar, resiko ayam mati dikandang penampungan sementara juga jadi resiko kerugian," ungkapnya.
Sementara itu satu diantara pedagang ayam pengecer mengakui, selama dirinya berdagang ayam, baru kali ini harga ayam potong sampai Rp 48 ribu.
"Banyak juga ibu-ibu yang mau beli ayam lalu tak jadi, karena kaget mendengar harganya," jelasnya
--