Natal

Perayaan Natal Bersama oleh PGKK, Sebutkan Beberapa Resolusi di 2019 Mendatang

Perayaan natal Oikumene yang digelar Persatuan Gereja Kristen Ketapang (PGKK) dilaksanakan di Ball Room Borneo Emerald Hotel

Penulis: Nur Imam Satria | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Nur Imam Satria
Wabup Ketapang, H. Suprapto saat memberikan Sambutan pada Perayaan Natal Bersama PGKK. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Nur Imam Satria

TRIBUPONTIANAK.CO.ID, KETAPANG - Perayaan natal Oikumene yang digelar Persatuan Gereja Kristen Ketapang (PGKK) dilaksanakan di Ball Room Borneo Emerald Hotel, Sabtu (29/12/2018) malam.

Ketua Pengurus Persatuan Gereja Kristen Ketapang (PGKK), Pdt Jantje T Abidano S Th dalam sambutannya menyebutkan tentang rencana Ketapang sebagai tuan rumah Pesparawi Tingkat Kalimantan Barat.

Menurutnya pada Pesparawi tingkat Kalimantan Barat sebelumnya telah dilaksanakan di Sanggau. Ketika itu, kontingen Ketapang yang ikut lebih dari 100 orang.

Ia mengingatkan ketika Ketapang menjadi tuan rumah Pesparawi ditingkat Kalbar, diharapkan pelayanan panitia lebih baik lagi. Karena itu, mulai saat ini semua komponen harus bekerja sama.

Baca: Pemda Landak Dirikan Panggung Hiburan Untuk Malam Pergantian Tahun 2018

Baca: Dari Fans Jadi Kekasih, Ini 4 Fakta Pacar Lee Kwang Soo Running Man, Lee Sun Bin

"Mudah-mudahan pelaksanaan Pesparawi tingkat Kalbar kali ini mendapat dukungan dana. Begitu juga perlu dipersiapkan bagaimana panitia pelaksana untuk bekerja maupun persiapan pengamanan dan lain sebagainya," ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua Pengurus PGKK juga mengingatkan tahun 2019 akan dilaksanakan pemilihan umum dari Pemilihan DPRD Kabupaten, DPRD Propinsi, DPR-RI, DPD dan Presiden dan Wakil Presiden RI.

Oleh karena itu, ia mengajak jemaah gereja lebih proaktif membawa kerukunan.

"Kita bisa berbeda banyak hal, tapi tidak membuat berpecah. Sebagai ketua umum Persatuan Gereja Kabupaten Ketapang saya mengimbau kita gunakan hak pilih dengan baik," kata Pdt Jantje T Abidano S Th.

Ia menyebutkan satu suara sangat menentukan terselenggaranya pemerintahan ke depan.

Karena itu, jemaah Gereja dimintanya memberikan hak suara dengan tepat, sehingga terbentuklah pemerintahan yang mengasihi umat.

Selain itu, ia juga mengingatkan bahaya narkoba yang kini semakin mengkhawatirkan generasi muda. Dimana, ancaman narkoba itu diketahui pendeta ketika ia turun ke pedalaman, banyak sekali orang tua yang menyampaikan harapan kepada dirinya untuk mengingatkan ancaman narkoba.

"Mari kita proaktif bersama pemerintah dan kepolisian, untuk mengantisipasi generasi muda kita agar tidak dihancurkan oleh narkoba,” ucapnya.

Selanjutnya, rangkaian kegiatan dilakukan juga dengan nyanyian pujian kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved