Viral Suara Dentuman Hari Ini di Bandung dan Sumatera, BMKG Ungkap Sumber Suara Sesuai Data

Viral Suara Dentuman Hari Ini di Bandung dan Sumatera Selatan, BMKG Ungkap Sumber Suara Sesuai Data

Editor: Nasaruddin
Instagram
Viral Suara Dentuman Hari Ini di Bandung dan Sumatera, BMKG Ungkap Sumber Suara Sesuai Data 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Suara dentuman hari ini viral di media sosial. Menurut netizen, suara dentuman itu terdengar di Sumatera dan Bandung.

Suara dentuman itu viral sejak dibagikan warga di media sosial. Spekulasi muncul. Latihan tempur hingga aktivitas Anak Gunung Krakatau.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG) merespons misteri suara dentuman yang terdengar di sejumah daerah di Jawa Barat.

Seperti diberitakan media, banyak netizen yang melaporkan suara dentuman misterius itu terdengar di wilayah Bandung, Cianjur, Karawang, Purwakarta.

Baca: Gadis Pujaan Tak Seperti yang Dibayangkan, Pemuda Ini Batalkan Lamaran dan Gantung Diri di Sekolah

Baca: Temukan Bayi di Teras Rumah, Suliha: Bayi Dalam Kardus Tak Nangis, Sempat Dikira Kucing

Baca: Gadis Pujaan Tak Seperti yang Dibayangkan, Pemuda Ini Batalkan Lamaran dan Gantung Diri di Sekolah

Baca: Ustadz Abdul Somad Sampaikan 3 Hikmah Ini saat Tabligh Akbar di Peringatan 14 Tahun Tsunami Aceh

Baca: Kawasan Coffe Street Gajahmada Dirusak, Edi Kamtono Perintahkan Satpol PP Tangkap Pelaku 

Namun sampai saat ini belum ditemukan rekaman suara dentuman tersebut seperti apa.

Menanggapi informasi tersebut, Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Tony Agus Wijaya mengatakan, berdasarkan informasi masyarakat di Bandung, suara gemuruh itu terdengar pada 25 Desember 2018 malam, sekitar pukul 23.28 WIB, 23.37 WIB, dan 23.52 WIB.

"Dari analisa alat lightning detector (alat untuk memantau aktivitas petir) milik BMKG yang dioperasikan di Lembang dan dapat memantau seluruh wilayah Jawa Barat, bahwa pada jam tersebut telah terjadi petir di barat dan tenggara wilayah Bandung," katanya, Rabu (26/12/2018) dilansir Kompas.com.

 "Karena saat ini musim hujan dan di wilayah Jawa Barat terdapat kumpulan awan-awan konvektif yang berpotensi memicu gemuruh dan petir serta hujan dengan intensitas ringan hingga sedang," imbuh Tony.

Tony menegaskan, tanggapan tersebut berdasarkan informasi yang didapatkannya dari masyarakat yang mendengar suara gemuruh dari arah barat pada tanggal 25 Desember 2018 itu.

Begitu pun waktu yang dicatat oleh masyarakat itu sendiri.

"Kami hanya mendapat info masyarakat yang tadi malam mendengar suara gemuruh dari arah barat dan masyarakat mencatat jam kejadiannya," katanya.

Namun sampai saat ini pihaknya belum mendapatkan informasi rekaman dentuman misterius tersebut.

"Sampai sekarang tidak ada info dari masyarakat rekaman suaranya seperti apa. Info harus jelas sumber dan isinya. Jangan ditambahi atau dikurangi," pungkasnya.

Toni pun mengirimkan data petir yang tercatat pada alat lightning detector. Diketahui pada datan tersebut ada 52 flashes yang berarti dalam 1 hari itu (25 Desember 2018) terjadi 52 kali sambaran petir yang terekam alat tersebut.

Dan 99 strokes yang berarti dalam 1 hari telah terjadi 99 kali loncatan muatan listrik di awan yang terekam alam tersebut.

Sebelumnya, dentuman misterius juga terdengar oleh masyarakat di Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir, Sumatera Selatan.

Namun hingga kini, baik PVMBG maupun BMKG belum memastikan sumber dentuman tersebut.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved