Maskendari: Momentum Natal Tempat Untuk Menanggalkan Atribut Politik
Termasuklah menghindari pemasangan alat peraga kampanye (APK) di kegiatan Natal.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Komisariat Daerah Pemuda Katolik Kalimantan Barat Kalbar berharap perayaan Natal 25 Desember 2018 bebas dari kepentingan politik.
Natal pun diharapkan menjadi ajang untuk bersilaturahmi dan meningkatkan kerukunan hidup antar umat beragama.
“Natal inikan hari besar keagamaan. Maka harus dimanfaatkan bagi yang merayakan, untuk meningkatkan iman dan pertaubatan. Selain itu, Natal ini juga kesempatan untuk bersilaturahmi, siapapun bisa menggunakan momentum ini tanpa embel-embel politik,” kata Ketua Komisariat Daerah Pemuda Katolik Kalbar Maskendari, Minggu (23/12/2018).
Baca: Ribuan Umat Katolik Ibadah Natal di Gerja Salib Suci Ngabang
Maskendari pun sependapat, jika dalam kegiatan keagamaan seperti perayaan Natal, semua pihak khususnya yang terlibat sebagai peserta Pemilu 2019, bisa menanggalkan atribut politiknya.
Termasuklah menghindari pemasangan alat peraga kampanye (APK) di kegiatan Natal.
“Intinya, momentum Natal adalah tempat kita untuk menanggalkan atribut politik, membangun silaturahmi yang tulus. Sehingga kembali ke kehidupan antar individu yang lebih nyaman, kan sudah jelas dalam aturan, jika peserta pemilu dilarang memanfaatkan kegiatan keagamaan untuk berkampanye. Termasuklah memasang APK, karena itu bagian dari kampanye atau citra diri,” tukasnya.