Tsunami Banten dan Lampung

Dramatis! Kisah Perjuaangan Nelayan Rajabasa yang Digulung Tsunami di Dekat Gunung Anak Krakatau

Keletihan dan trauma terlihat jelas di raut wajah seorang nelayan bernama Puji (27), warga Desa Kenali, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.

Editor: Rizky Zulham
tribun Lampung/Dedi Sutomo
Raut trauma terlihat di wajah Puji saat ditemui di Dermaga Canti, Senin, 24 Desember 2018. Puji dan tiga rekannya sesama nelayan selamat usai diterjang tsunami saat mencari ikan di dekat Gunung Anak Krakatau. Sementara 11 rekannya belum 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Keletihan dan trauma terlihat jelas di raut wajah seorang nelayan bernama Puji (27), warga Desa Kenali, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan, Senin, 24 Desember 2018.

Puji beruntung karena selamat dari terjangan tsunami yang melanda kawasan pesisir Lampung Selatan pada Sabtu, 22 Desember 2018 malam.

Puji pun menceritakan pengalaman mengerikan saat gelombang tsunami menghantamnya.

Saat peristiwa terjadi, Puji dan beberapa temannya sedang mencari ikan menggunakan perahu jukung dengan jarak saling berdekatan.

Puji mengaku lokasinya memancing hanya berjarak sekitar 2,5 kilometer dari Gunung Anak Krakatau (GAK).

Baca: Kisah Ibu Hamil 6 Bulan Selamat dari Tsunami: Dalam Sekejap Sudah Tergulung Ombak

Baca: Sempat Terpisah! Artis Cynthia Wijaya, Suami dan Anaknya Selamat dari Tsunami Banten

Baca: Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun, Istri Ifan Seventeen Dylan Sahara Ditemukan Meninggal Dunia

Saat ditemui di Dermaga Canti, Puji mengatakan, ia melaut bersama 13 nelayan.

Kemudian terdengar suara reruntuhan.

“Selang lima menit kemudian terjadi gelombang tinggi menghantam perahu kami,” kata Puji.

Gelombang tinggi menerjang tiga kali.

Pada hantaman pertama, perahu yang mereka tumpangi oleng.

Pada kesempatan kedua, perahu mereka terguling.

Para nelayan pun tercebur ke laut.

Beruntung, Puji dan tiga nelayan lainnya selamat karena terdampar di sebuah pulau.

 “Kemudian gelombang yang ketiga, kita terbawa arus. Keesokannya, saya terdampar di sebuah pulau. Di sana juga ada tiga teman saya yang juga terdampar. Kita lalu diselamatkan kapal motor nelayan yang lewat lalu dibawa ke Sebesi,” beber Puji.

Saat terbawa arus, Puji mencari pegangan kayu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved