Sempat di Sangka Bergurau, Seorang Wanita Temukan Suaminya Tewas Gantung Diri
bahwa korban pertama kali di temukan oleh sang istri sekira pukul 06.00 WIB saat sang istri terbangun dari tidur.
Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
Laporan wartawan Tribun Pontianak, Ferryanto
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Warga Kecamatan Anjongan berinisial H (36) di temukan tak bernyawa oleh istrinya sendiri di pagi hari dengan seutas tali plastik terjerat di lehernya. Sabtu (22/12/2018).
Brigpol Slamet Riadi, Personel Divisi Humas Polres Mempawah mengungkapkan bahwa H merupakan korban meninggal akibat bunuh diri dengan cara Gantung diri dengan tali plastik berwarna kuning.
Baca: Terkait Larangan Penggunaan Atribut Natal Bagi Pegawai Muslim, Ini Pesan MUI Sambas
Baca: Ifan Seventeen Unggah Foto Romantis dengan Sang Istri, Hari Ini Ternyata Ulangtahun Dylan Sahara
Baca: Sempat Hilang, Pihak Manajemen Seventeen Kabarkan Istri Ifan Telah Ditemukan
Baca: Korban Tsunami di Banten & Lampung, Artis Cantik Cynthia Wijaya Hingga Kini Belum Ditemukan
Slamet memaparkan, bahwa korban pertama kali di temukan oleh sang istri sekira pukul 06.00 WIB saat sang istri terbangun dari tidur.
"Pada Sabtu (22/12/2018) sekitar pukul 06.00 WIB istri korban terbangun dari tidur di dalam kamar. Lalu saat keluar melihat korban tergantung di tali plastik warna kuning," ujar Slamet.
"(tali itu( yang sehari-hari digunakan sebagai ayunan anaknya, tali itu terjerat di bagian leher, dan korban dalam posisi kaki menyentuh lantai setengah jongkok," tutur Slamet.
Baca: Sosialisasi DIPA Polres Mempawah 2019, Kapolres Tegaskan Seluruh Jajaran Buat Pertanggungjawaban
Baca: Gudeb Patih Gumantar-Dara Irang Pangkalan SMPN 1 Mempawah Hilir Gelar Bhakti Sosial
Baca: Sambut Natal 2018, Ini Pesan Jarot-Askiman Bagi Masyarakat Sintang
Baca: Purwowidodo: CCBO Hasil Kreasi Koni Untuk Penggowes MTB
Saat itu, Istri korban sempat mengira hal tersebut merupakan gurauan sang Suami.
Saat istri korban berjalan ke arah dapur sambil berkata "bapak jangan bergurau seperti itulah"
Namun, perkataan Sang Istri tidak ada respon.
Selanjutnya istri korban mendekati dan mencoba membangunkan korban.
Namun tidak ada gerakan dari korban.
Baca: Pagi Ini Ibukota Kapuas Hulu Terlihat Cerah ]
Baca: 5 Fakta Terbaru Tsunami Banten, 222 Orang Meninggal & Daftar Karyawan PLN Dirawat di RS Cinere
Baca: Atbah Ajak Sebarkan Rasa Damai dan Cinta Kasih di Perayaan Hari Keagamaan
Baca: Politisi PKB : Mohon Doanya Untuk Sahabat Saya Ifan Seventeen
Baca: Bawaslu Singkawang Berikan Pengawasan Maksimal Pada Pemilih Disabilitas Grahita
Kemudian istri dan anak korban berteriak meminta tolong ke warga dan langsung menurunkan tubuh korban ke lantai untuk menyelamatkan korban.
Saat di turunkan, sekitar pukul 06.30 WIB, keluarga sempat memanggil tetangganya yang bertugas sebagai Petugas Medis di Kabupaten Landak.
Sempat dicoba dilakukan pertolongan.
Namun korban tak dapat tertolong.
Slamet mengungkapkan bahwa pihak keluarga enggan melakukan otopsi.
Pihak keluarga telah menerima kejadian ini dengan ikhlas. (*)
Subscribe Youtube Channel Video Tribun Pontianak: