Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kilogram Terjadi di Kelurahan Tambelan Sampit Pontianak Timur

Untuk penjualan Gas Elpiji 3 Kilogram di Kelurahan Tambelan Sampit, dilaksanakan di Jalan Pemda di depan rumah warga.

Penulis: Ramadhan | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ DAVID NURFIANTO
Anggota Polsek Pontianak Timur saat mengamankan penjualan Elpiji bersubsidi, di KelurahanTambelan Sampit, Kevmcamatan Pontianak Timur, Rabu (18/12/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak David Nurfianto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kelangkaan Gas Elpiji 3 kilogram terjadi di beberapa wilayah Kota Pontianak.

Kelangkaan Gas Elpiji 3 kilogram juga terjadi di Kelurahan Tambelan Sampit Pontianak Timur

Anggota Polsek Pontianak Timur juga melaksanakan pengamanan Antrian penjualan Elpiji bersubsidi, di KelurahanTambelan Sampit, Kevmcamatan Pontianak Timur, Rabu (18/12/2018).

Baca: Pertamina Ajak Masyarakat Kawal Kelancaran dan Ketepatan Distribusi Elpiji Subsidi Tepat Sasaran

Baca: Tidak Punya KTP, Warga Tidak Bisa Beli Gas Elpiji 3 Kg

Untuk penjualan Gas Elpiji 3 Kilogram di Kelurahan Tambelan Sampit, dilaksanakan di Jalan Pemda di depan rumah warga.

Untuk mengantisipasi pengantri dari luar kelurahan setiap warga diharapkan membawa Foto Copi KK atau KTP.

Penjualan gas elpiji bersubsidi oleh PT. Amoura menyediakan 560 tabung dan masalah harga penjualan sudah ditentukan dengan harga per tabung Rp.16.500.

Bhabinkamtibmas Dalam Tambelan Sampit, Bripka Saiful menjelaskan untuk beberapa hari ini kelangkaan Gas Elpiji sudah mulai dirasakan oleh warga binaanya.

"Bahkan sebagian warganya terpaksa berkeliling mencari Gas di toko-toko kawasan Pontianak Timur namun masih juga sulit ditemui. Dengan hadirnya PT. Amouta warga kelurahan Tambelan Sampit sudah merasa terbantu walaupun per warga hanya dapat beli 1 tabung," tutupnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved