Guru Ngaji Berharap Program Pemberian Intensif Tetap Berjalan
M. Yunus mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih setinggi-tingginya kepada Rusman Ali
Penulis: Try Juliansyah | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribunpontianak, Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBURAYA - Satu diantara petugas Fardhu Kifayah dari Kecamatan Sungai Raya, M. Yunus mengungkapkan rasa syukur dan terimakasih setinggi-tingginya kepada Rusman Ali telah membuat program tersebut untuk petugas fardhu kifayah dan guru ngaji di Kabupaten Kubu Raya.
Diakui olehnya selama dirinya bertugas sebagai petugas fardhu kifayah, baru Rusman Ali Bupati yang memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan mereka.
"Kami sangat bersyukur dan berterimakasih memiliki pemeimpin seperti Rusman Ali, yang memiliki kepedulain terhadap kami, petugas fardhu kifayah dan guru ngaji di Kubu Raya," ujarnya, Kamis (6/12/2018).
Baca: Bupati Rusman Ali Serahkan Intensif Pada 1067 Guru Ngaji dan Petugas Fardu Kifayah
"Sepanjang perjalanan kami, saat ini usia saya sudah 50 tahun lebih baru ketemu pemimpin yang memiliki kepedulian terhadap kesejahteraan kami, semoga Allah selalu menjaga dan melindungi beliau," tuturnya.
Yunus juga sekaligus megungkapkan kesedihanya yang sangat mendalam, mengingat Rusman Ali akan segera mengakhiri masa tugas dan pengabdiannya sebagai Bupati Kubu Raya.
"Kami hari ini, sangat sedih, mengingat pemimpin yang sangat peduli kedapa nasib kami dan kesejahteraan kami, beliau akan mengakhiri masa tugas dan jabatan beliau sebagai bupati, hanya kurang lebih dua bulan kedepan. Kendati untuk tahun 2019, beliau sudah anggarkan, akan tetapi setelahnya bagaimana," tuturnya.
Hal senada juga diungkapkan oleh Ahmad yang sangat berharap intensif ini dapat berlanjut.
"Tentu kami berharap program seperti ini tidak berhenti, karena ini sangat membantu kami," katanya.
Terlebih walaupun fardu kifayah dan menjadi guru ngaji suatu kewajiban ia menilai banyak manfaat yang diperoleh dengan adanya intensif.
"Dengan adanya Bantan intensif ini tentu pemerintah dalam hal ini Bupati berkeinginan agar pelaksana fardy kifayah dan guru ngaji ini tetap ada di Kubu Raya. Sehingga pendidikan agama anak-anak dan generasi muda tetap terjaga hingga masa yang akan datang," tutupnya.