Pileg 2019
Terkait Tahun Politik 2019, Ini Kata Hendra Darwilias
Kalau melihat kebelakang, sebenarnya rekan-rekan pemuda dayak didaerah bertindak karena ada sebab akhirnya mereka melakukan aksi
Penulis: Faisal Ilham Muzaqi | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ya' M Nurul Anshory
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Ketua Pemuda Dayak terpilih Hendra Darwilias, ST menghimbau kepada seluruh pemuda dayak dalam menghadapi tahun politik 2019.
Hal itu disampaikan Hendra saat rapat persiapan pelantikan Ketua Umum dan Pemuda Dayak Kalbar, Senin (3/12/2018) malam,
"Saya selaku Ketua Umum Pemuda Dayak Kalbar, menghimbau kepada seluruh rekan Pemuda Dayak dalam mengahdapi situasi dan kondisi tahun politik 2019," ucap Hendra..
"Pada intinya kita smua berhak untuk mengikuti pesta demokrasi tersebut, baik ketua ataupun pengurus organisasi dayak silahkan memilih dan menentukan pilihan nya secara individu, tidak membawa nama lembaga dan kita sama-sama menjaga keamanan, kedamaian di tanah pusaka kita ini di tanah borneo," ucapnya.
Baca: Hasil Perkebunan Petani Setempat, Cabai Pakak Malah Sulit Ditemui di Sintang
Hendra menilai memanasnya situasi politik di Kalbar terutama di daerah disebabkan adanya oknum tertentu yang sengaja membuat keruhnya suasana.
" Kalau melihat kebelakang, sebenarnya rekan-rekan pemuda dayak didaerah bertindak karena ada sebab akhirnya mereka melakukan aksi," ujar Hendra.
Hendra mengatakan bebrapa waktu lalu situasi politik memanas disebab kan adanya beberapa oknum yang memicu terpancingnya pemuda dayak di daerah melakukan hal-hal yang tidak di inginkan.
"Saat ini kita sudah mengahdapi era digital, kita harus menjadi pemuda dayak yang benar benar berfikir kedepan, dimana saat ini pemuda dayak sudah banyak berpendidikan tinggi," jelasnya lagi.
Baca: Pebiliar Kalbar Sabet 2 Medali Perak Kejurnas
Hendra menegaskan pemuda dayak harus bisa menilai mana informasi yang benar dan mana informasi yang hoax.
"Sebelum kita meneruskan informasi yang kita terima, alangkah baiknya kita mengkonfirmasi ulang informasi yang diterima tersebut," ujarnya.
Hendra menyarankan, jadikan lah smartphone sebagai alat berfikir cerdas, agar tidak terjadi salah tanggap terhadap informasi yang diterima.