Sosialisasi Dampak Pengaruh Budaya Luar, Ini Penjelasan IP2SB Kapuas Hulu
Ini tentunya akibat dari perkembangan globalisasi yang merupakan budaya luar,
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Ikatan Pena Peduli Sosial Budaya (IP2SB) Kabupaten Kapuas Hulu melaksanakan sosialisasi tentang dampak pengaruh budaya luar terhadap generasi muda Perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu, di Pondok Aren Putussibau, Sabtu (01/12/2018) pukul 08.00 WIB.
Acara tersebut dibuka oleh Assisten III Setda Kabupaten Kapuas Hulu Muhammad Yusuf, yang dihadiri oleh sejumlah Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkompinda) Kapuas Hulu serta para undangan lainnya.
Ketua IP2SB Kapuas Hulu, Sahirul Hakim menyatakan, kegiatan tersebut bertujuan adalah untuk mengingatkan kepada seluruh Pemuda Perbatasan di Kapuas Hulu dampak negatif dan positif budaya luar itu sendiri.
Baca: Siang Ini, BMKG Prediksi Kayong Utara dan Ketapang Hujan Lebat disertai Petir
Baca: Mobil Avanza Hitam Masuk ke Area Makam, Polisi Beberkan Kronologinya
"Kita ketahui bersama bahwa, perkembangan globalisasi saat ini di Indonesia sangat pesat baik dari segi teknologi dan lainnya. Maka dari itu, jangan sampai budaya lokal menjadi asing atau hilang karena budaya luar tersebut," ujarnya.
Hakim menilai, budaya luar saat ini sudah mulai mengkikis adat istiadat budaya lokal, dimana sejumlah para generasi muda sudah mulai berani melawan guru di sekolah, orang tua, dan tidak menghargai orang lebih tua.
"Ini tentunya akibat dari perkembangan globalisasi yang merupakan budaya luar," ungkapnya.
Dalam sosialisasi tersebut, jelas Hakim pihaknya menghadiri sejumlah narasumber seperti dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kapuas Hulu, langsung dari Kepala Dinas yaitu Petrus Kusnadi, Polres Kapuas Hulu diwakili oleh Waka Polres Kapuas Hulu Kompol Arbert Manurung, dan Kominfo Kapuas Hulu.
"Kalau untuk peserta kita mengundang seluruh pelajar SMA atau sederajat di wilayah Putussibau, terus perwakilan organisasi pemuda di Kapuas Hulu, dan sejumlah masyarakat Kapuas Hulu itu sendiri," ungkapnya.