Utus Wartawan untuk Mengecek, Moeldoko: Isu TKA Digoreng
Jadi wajar saja menurutnya jika gaji mereka berbeda, apalagi upah bekerja dihari Sabtu dan Minggu tergolong tinggi.
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Staf Kepresidenan Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko menegaskan bahwa informasi atas Tenaga Kerja Asing (TKA) sebagaimana yang diberitakan selama ini tidak benar.
"Maka saya kirimkan Wartawan untuk coba loe cek sendiri, bener nggak sih bahwa jumlahnya segitu, berikutny ada perbedaan gaji dan seterusnya, setelah itu saya ingin tahu," katanya.
Baca: Curi HP Teman Sendiri, Seorang Residivis Diciduk Reskrim Polsek Pontianak Kota
Pernyataan tersebut ia sampaikan kepada awak media, saat hadir dalam pembukaan Kongres X Hikmahbudhi di Maha Vihara Maitreya Kubu Raya , Sabtu (17/11/2018).
Dari keterangan Wartawan tersebut, kata Moeldoko, bahwa ternyata TKA tidak seperti yang diberitakan, jumlahnya hanya 24 ribuan orang.
Meskipun benar ada perbedaan gaji, namun hal itu karena setiap Sabtu dan Minggu TKA dari Tiongkok (Cina) yang ada di Indonesia tetap bekerja, sedangkan pekerja Indonesia tidak.
Baca: Bhabinkamtibmas Himbau Masyarakat Perangi Berita Hoax Di Medsos.
Jadi wajar saja menurutnya jika gaji mereka berbeda, apalagi upah bekerja dihari Sabtu dan Minggu tergolong tinggi.
Sedangkan isu lain, soal perbedaan makan juga tidak benar, adapun bedanya karena biasanya para pekerja asing disaat tertentu memakan makanan yang tidak boleh dimakan oleh orang Indonesia, khususnya bagi yang beragama Islam, karena dianggap haram.
"Tapi kalo kita mau makan silahkan. Itulah informasi yang perlu diluruskan selama ini menjadi perbincangan yang tidak sedap, digoreng kanan kiri akhirnya menjadi seolah benar," pungkasnya.