Pemilu 2019
JaDI Kalbar Kawal Pemuktahiran DPT
Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Kalbar, Umi Rifdiawaty menuturkan jika pihaknya juga ikut serta dalam mengawal pemuktahiran DPT.
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Presidium Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Kalbar, Umi Rifdiawaty menuturkan jika pihaknya juga ikut serta dalam mengawal pemuktahiran DPT.
Menurut Ketua KPU Kalbar dua periode ini, saat dirinya menjabat pada pemilu 2014 memang Bawaslu RI juga mengeluarkan beberapa kali rekomendasi terkait DPT yang sudah ditetapkan oleh KPU, sehingga KPU pada saat itu harus menindaklanjuti rekomendasi tersebut.
"Ketika hal ini terjadi lagi pada pemilu 2019, harusnya pengalaman pemilu 2014 kemarin dapat dijadikan pembelajaran untuk pelaksanaan pemilu tahun 2019," katanya, Selasa (13/11/2018).
Baca: Disidak DLH dan DPRD Manajemen Hotel Ibis Malah Bersyukur
"Tapi apapun hal ini sudah terjadi untuk itu sebagai bentuk partisipasi masyarakat Jaringan Demokrasi Indonesia (JaDI) Kalbar berupaya untuk ikut mengawal proses penyusunan DPT ini," timpalnya.
Umi pun mengatakan, sebenarnya regulasi yang dibuat KPU sudah mengatur upaya untuk mewujudkan DPT yang bersih.
Hanya saja, lanjutnya, mungkin perlu upaya sedikit lebih ekstra dan serius agar regulasi yg sudah dibuat itu dapat menghasilkan DPT yang berkualitas.
"Keberadaan JaDI Kalbar adalah sebagai bentuk partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pemilu di Kalbar. Dalam proses penyusunan DPT JaDI mengawalnya satu diantaranya dalam bentuk diskusi publik yang bakal digelar," bebernya.
Walaupun memang regulasi sudah baik, menurut Umi pula, tetap harus ada evaluasi kedepan agar pemuktahiran DPT semakin baik.