Sutarmidji Tekankan Konsep Sustainable Development dalam Perencanaan Kota
Ia tidak menampik masih banyak dijumpai para arsitektur tidak paham kondisi daerah yang bakal dibangun.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalbar, H Sutarmidji menekankan konsep Sustainable Development dalam perencanaan kota.
Dalam konsep itu, arsitektur harus mengedepankan kesetaraan antara pengembangan urban dengan penjagaan lahan pertanian, hutan dan juga lahan hijau, perlindungan kualitas air dan udara, kontrol atas resiko alam dan teknis, serta perlindungan terhadap wilayah tertentu dan situs-situs bersejarah.
“Saya meminta para arsitektur memahami suatu kawasan yang akan di rencanakan untuk pembangunan,” ungkapnya saat hadiri Seminar Nasional Teknik Arsitektur Urban dan Pemukiman 2018 di Hotel IBIS Pontianak, Jalan Ahmad Yani 1 Pontianak, Sabtu (10/11/2018).
Ia tidak menampik masih banyak dijumpai para arsitektur tidak paham kondisi daerah yang bakal dibangun.
Baca: Peringati Hari Kesehatan Nasional ke-54, Andy Jap: Momentum Galakkan GERMAS
“Mereka tidak paham kondisi alam, budaya dan perilaku masyarakat setempat,” terangnya.
Padahal, pemahaman tentang kondisi alam di suatu kawasan itu penting bagi arsitektur baik pemahaman budaya sekitar, pemahaman perilaku masyarakat dan kondisi alam.
“Jika itu tidak dikuasai, maka mereka (para arsitektur_red) tidak bisa menghasilkan suatu karya arsitektur yang bisa mengubah kawasan itu,” jelasnya.
Ia menambahkan arsitektur yang memahami berbagai aspek itu dapat mengubah kawasan tersebut dan membuat masyarakat menjadi lebih baik. Tak hanya itu bahkan dapat meningkatkan perekonomian kawasan yang bakal dibangun.
“Itu akan membuat masyakarat menjadi nyaman dan membuat nilai tambah untuk kawasan,” katanya.
Baca: Usman Dorong Pemerintah Pusat Kaji Mendalam Terkait Perapan Passing Grade
Mantan Wali Kota Pontianak dua periode itu memberikan contoh pembangunan Ruang Terbuka Hijau (RTH) berupa kawasan waterfront di Kabupaten Sanggau.
Menurut dia, waterfront Kabupaten Sanggau yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar itu punya letak strategis dan akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat kawasan tersebut.
“Waterfront itu di Sungai Sekayam, kemudian bangunan keratonnya bagus. Tahun depan kita mulai bangun waterfrontnya. Masyarakat akan menikmati manfaat sungai itu,” tukasnya.