Awang Sebut Ekonomi Singkawang Terangkat Dengan Hadirnya Bandara
Mantan Wali Kota Singkawang, Awang Ishak mengatakan ekonomi Singkawang akan terangkat dengan hadirnya bandara.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Mantan Wali Kota Singkawang, Awang Ishak mengatakan ekonomi Singkawang akan terangkat dengan hadirnya bandara.
"35 ribu orang Singkawang Bengkayang Sambas ada di Taiwan dan 20 an ribu orang Singkawang Bengkayang Sambas ada di Jawa," katanya, Rabu (7/11/2018).
Posisi Pantai Kijing dengan bandara di Singkawang sangat startegis untuk Indonesia bagian barat.
Baca: Yusnani: Pembangunan Infrastruktur Air Bersih Dimulai 2019
Selain itu, Kabupaten Mempawah dengan Kota Singkawang merupakan jantung Indonesia barat.
Sehingga kehadiran bandara di Kota Singkawang harus segera diwujudkan untuk peningkatan ekonomi.
Ia berharap wali kota berikut-berikutnya dapat berkesinambungan dalam membangun Kota Singkawang.
"Jangan diputus-putus, berpedoman pada Rencana Jangka Panjang (RJP)," pintanya.
Pemkot Singkawang menyiapkan lahan sekitar 151 hektare untuk pembangunan bandara di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan.
Sebelumnya Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum (PU) dan Penataan Ruang Kota Singkawang, Asyir A Bakar mengatakan, dalam pertemuan bersama Menteri Perhubungan, pembangunan bandar udara (Bandara) di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan sudah mau diakomodir.
Namun segala sesuatu yang berhubungan dengan administrasi dan pembebasan lahan harus segera dilaksanakan oleh pemerintah daerah.
"Jadi apabila ini sudah ditetapkan bahwa dari kementerian itu menganggarkan untuk land clearing, akses bandara akan kita lakukan," katanya.
Pemerintah Kota (Pemkot) sudah menyatakan pada pertemuan bersama Menteri Perhubungan, bahwa untuk merintis awal itu dilakukan oleh daerah.
Namun perkembangan untuk pembangunan secara sempurna, tentu harus dari APBN.
"Tahap pertama kalau merintisnya kita mulai dari membuka jalur sampai dengan memenuhi titik koordinat akses bandaranya," jelas Kadis.