Berkompetensi di AHSC 2018, Dwiki: Pengalaman Berharga Bagi Saya

Finalis Region Kalbar dari SMKN 1 Sintang, Agustinus Dwiki Anggara menjadi perwakilan Main Dealer PT Astra International tbk Honda

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Siswa SMKN 1 Sintang, Agustinus Dwiki Anggara dan Guru Pendamping, Nur Burhan usai menghadiri Closing Ceremony kegiatan The 9thAstra Honda Skill Contest for Vocational School 2018 di Hotel Santika Kelapa Gading, Jakarta, Rabu (17/10/2018) malam. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, JAKARTA - Finalis Region Kalbar dari SMKN 1 Sintang, Agustinus Dwiki Anggara menjadi perwakilan Main Dealer PT Astra International tbk Honda (Astra Motor) Cabang Pontianak berkompetisi di The 9thAstra Honda Skill Contest for Vocational School 2018.

Dalam kontes yang dilaksanakan selama dua hari, mulai 16-17 Oktober 2018 di SMK Mitra Industri MM2100 tersebut, Dwiki mengaku sudah berusaha menampilkan yang terbaik dari segala kemampuan yang diterimanya selama training.

Namun setelah diumumkan enam finalis terbaik, Dwiki harus bersabar menerima kenyataan.

Dirinya mengaku segala usaha dalam proses yang dia lalui mulai dari seleksi tingkat regional hingga nasional ini menjadi suatu pengalaman.

Baca: Punya Ratusan Ribu Pelanggan di Sulteng, XL Axiata Siapkan Dukungan Bagi Pemulihan Pasca Bencana

"Saya ambil hikmahnya saja, ini jadi pengalaman yang sangat berharga bagi saya. Meskipun belum rezekinya untuk bisa menang. Maaf jika pada akhirnya yang saya tampilkan belum yang terbaik," ujarnya, Rabu (17/10/2018) malam.

Dia mengucapkan terimakasih kepada Main Dealer Training Center Honda Pontianak dan para instruktur yang sudah membina dan melatih semasa training. Menurutnya ilmu yang diajarkan selama ini menjadi bekal yang sangat berharga.

"Saya bangga memiliki instruktur seperti Pak Cipta dan Pak Dhendy yang selalu mensupport saya selama training. Terimakasih dukungan orang tua, guru, teman, mereka lah orang luar biasa yang menjadikan saya sebagai sesuatu yang bernilai," pungkasnya.

Sementara itu, Guru Pendamping dari SMK Negeri 1 Sintang, Nur Burhan menyampaikan bahwa faktor kesiapan mental yang dinilai menjadi penghambat Dwiki menampilkan skill terbaiknya dalam kontes.

"Sebenarnya dia sudah sangat siap, cuma posisi mentalnya masih kurang siap. Jadi pas tanding di kontes tingkat nasional ini, memang mentalnya kurang dapat. Waktu tanding di tingkat regional sih sudah bagus mentalnya," pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved