BKPSDM Tetap Terima Berkas CPNS Yang Tidak Lengkap, Namun Dengan Syarat Ini

Wafidah mengungkapkan memang ada perbedaan antara CPNS untuk kementrian atau CPNS instansi vertikal dengan CPNS Pemerintah Daerah

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Pelamar CPNS menunggu giliran untuk menyerahkan berkas di Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Singkawang, Komplek Kantor Wali Kota Singkawang, Jalan Firdaus, Senin (15/10/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Kepala Bidang Informasi, Pengadaan dan Mutasi, Badan Kepegawaian Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Singkawang, Wafidah menuturkan bahwa setelah penutupan akan dilakukan verifikasi bagi pelamar CPNS yang telah mendaftar via online untuk memenuhi proses pemberkasan lamaran.

“Kalau memang ada yang kurang berkas seperti legalisir ijazah dan lainnya, maka kita tetap terima berkasnya, tapi mereka harus segera melengkapi berkas yang kurang dan memasukan kembali berkas tersebut,” katanya, Senin (15/10/2018).

Baca: Jumlah Sementara Pelamar CPNS Capai 1.290 Orang

Wafidah mengungkapkan memang ada perbedaan antara CPNS untuk kementrian atau CPNS instansi vertikal dengan CPNS Pemerintah Daerah (Pemda).

Kalau CPNS kementrian mereka mendaftar dan verifikasi via online semuanya, sedangkan CPNS di lingkungan Pemda dimana mereka mendaftar via online, tetapi untuk verifikasi mereka mengantarkan berkasnya secara langsung.

Kelebihan mengantarkan berkas secara langsung jelas Wafidah, ketika ada kurang berkas maka akan segera diketahui dan segera untuk dipenuhi.

Setelah dinyatakan lolos verifikasi, tahap selanjutnya adalah pengambilan kartu tes CPNS.

Pengambilan kartu tes dilakukan pada 23 dan 24 Oktober 2018, sedangkan untuk lokasi tes seleksi CPNS menggunakan Laboratorium SMK Negeri 2 Singkawang yang sudah dilengkapi lima ruang laboratorium.

"Untuk jadwal pelaksanaan tes CPNS, kami saat ini belum mendapatkan pemberitahuan dari pusat,” ujarnya.

Wafidah mengimbau kepada masyarakat, agar tidak mudah percaya dengan orang yang menawarkan bisa lolos CPNS.

“Bisa saja itu penipuan dan memang sudah ada korban, sehingga sebaiknya bertanya langsung dengan kami apabila ada yang menawarkan bisa meluluskan sebagai CPNS, sebaiknya tetap berhati-hati,” imbaunya.

Satu di antara pelamar CPNS, Almira Syahrial (28) mengikuti tahapan proses yang ditetapkan pemerintah.

Ia sendiri mencoba melakukan tes pada formasi pengelola keuangan dan telah menyerahkan pemberkasan untuk dilakukan verifikasi.

”Semoga saya bisa lulus CPNS,” harapnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved