Atbah Jamin Test CPNS di Kabupaten Sambas Netral dan Bersih

"Maka sadarlah, dan jangan mencederai kebaikan Pemerintah untuk menerima PNS dengan kepentingan sesaat," paparnya.

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / FILE
Bupati Sambas, H Atbah Romin Suhaili LC 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili mengatakan, dirinya menjamin jikalau pelaksanaan test CPNS di Kabupaten Sambas berjalan netral dan bersih, Senin (15/10/2018).

Ia mengatakan, Kabupaten hanya menjadi panitia lokal untuk menerimanya dan menyeleksi berkas pendaftaran, sisanya adalah kewenangan pusat.

Baca: Kepala BKPSDMAD Sambas Sebut Lokasi Tes CPNS

Baca: BKPSDM Tetap Terima Berkas CPNS Yang Tidak Lengkap, Namun Dengan Syarat Ini

"Daerah tidak punya intervensi sedikit pun didalamnya, kita hanya menjadi panitia menyeleksi persyaratan itu. Jadi mohon kepada seluruh masyarakat dan CPNS, untuk memahami betul bahwa disana tidak ada intervensi apapun dan siapapun," ujarnya, saat ditemui beberapa waktu lalu.

Dalam kesempatan tersebut, Atbah juga meminta kepada siapapun pejabat yang ada di lingkungan pemerintah Kabupaten Sambas untuk tidak menjanjikan bsesuatu kepada pendaftar CPNS.

Tidak hanya itu, ia juga mengingatkan kepada yang ingin berlaku curang agar tidak mencederai kepercayaan pemerintah dengan memanfaatkan situasi.

"Saya juga memohon, untuk kita buktikan jangan pernah ada intervensi. Kepada para pejabat jangan pernah janjikan apa-apa, kepada siapapun jangan pernah janjikan apa-apa. Termasuk kepada yang ingin curang jangan memanfaatkan situasi ini," jelasnya.

Menurutnya, seharusnya siapapun sadar dengan adanya kebijakan nasional untuk moratorium PNS selama beberapa tahun terakhir.

Dengan adanya moratorium itu, maka daerah tidak bisa menerima tenaga PNS yang baru . Dan baru kali ini kembali dibuka, oleh karenanya ia meminta agar tidak di cederai dengan kepentingan sesaat.

"Maka sadarlah, dan jangan mencederai kebaikan Pemerintah untuk menerima PNS dengan kepentingan sesaat," paparnya.

"Sambas dan BKPSDMAD cuma sebagai panitia untuk melakukan verifikasi persyaratan, untuk memastikan yang bersangkutan layak untuk test. Sisanya akan dilakukan tets online, computers dengan waktu 90 menit nilainya bisa keluar," tegasnya.

Menurut Atbah, dengan menggunakan sistem Komputerisasi. Maka akan meminimalisir segala macam kecurangan, dan untuk mengetahui kelulusan pun sangat mudah karena hanya perlu waktu beberapa saat setelah tes maka skor daripada test sudah bisa diketahui oleh pendaftar CPNS.

"Insyaallah ini profesional, dan jangan di cederai dengan kecurangan-kecurangan dan orang-orang yang ingin memanfaatkan," tutupnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved