Cakupan Imunisasi MR di Mempawah Baru Masih Rendah
Kehawatirannya ini di karenakan jarak antara Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Kubu Raya tidak terlalu jauh.
Penulis: Ferryanto | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto
TRIBUN PONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH- Realisasi Imunisasi Campak dan Rubella (MR) di Kabupaten Mempawah hingga Jumat (05/10/2018) telah mencapai 28,28%, atau sekitar 20.647 anak yang telah di Imunisasi dari target capaian yakni sebesar 73.012 anak.
Hal ini di ungkapkan langsung oleh Kasi Imunisasi dan Surveylan, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Mempawah Budiman, Jumat (05/10/2018), dan hingga Jumat (05/10/2018) pihaknya masih belum mendapati kasus Rubella di Kabupaten Mempawah.
Baca: Kecelakaan Kembali Renggut Nyawa Pengendara Motor di Sekadau
Baca: Petugas Rutan Mempawah Amankan Pengunjung Wanita Kedapatan Bawa Narkoba Dalam Botol Deodoran
Budiman pun mengatakan bahwa dirinya khawatir akan penyebaran Rubella di Kabupaten Mempawah, terlebih dengan adanya temuan kasus Rubella di Kabupaten Kubu Raya.
Kehawatirannya ini di karenakan jarak antara Kabupaten Mempawah dan Kabupaten Kubu Raya tidak terlalu jauh.
"Kubu raya dengan Kabupaten Mempawah inikan tidak terlalu jauh, mobilitas penduduk juga tinggi kan,"ujarnya.
Ia mengatakan bahwa di targetkan bahwa dalam pelaksanaannya Imunisasi MR dapat di selesaikan pada bulan 9 (September), dengan target di bulan agustus penyelesaian untuk imunisasi di lingkungan pendidikan yakni sekolah - sekolah, dan di bulan September akan fokus dilaksanakan imunisasi di Posyandu.
Namun dengan adanya kendala di masyarakat terkait kontroversi status Vaksin, ia menyebutkan banyak warga masyarakat yang ragu untuk melakukan imunisasi.
"Kendala utama memang di penolakan masyarakat, dan mudah - mudahan dengan adanya pemberitaan dari bantuan media semoga ada peningkatan imunisasi,"ujarnya.
Budiman mengatakan bahwa kendati jadwal dari pusat telah lewat, hingga kini pihaknya tetap siap untuk memberikan vaksin MR kepada masyarakat di Kabupaten Mempawah, dan sejak beberapa waktu lalu pihaknya telah mengintruksikan pihak Puskesmas untuk pemberian vaksin bagi masyarakat.
"Awalnya kan di bulan Agustus untuk sekolah, kemudian di bulan September di Posyandu, dan karena masih banyak yang belum dapat karena kemarin menunggu kepastian status Vaksin ini maka di perpanjang hingga 31 Oktober 2018" ujarnya.
Ia mengungkapkan bahwa bilamana mana terdapat warga masyarakat yang hendak di vaksin, untuk dapat datang di tiap - tiap puskesmas yang ada di Kabupaten Mempawah.
"Di Puskesmas buka setiap hari, siapapun yang mau vaksin silahkan, kami siap melayani dan tidak memaksa,"tuturnya.
Iapun menghimbau kepada masyarakat, bila mana mendapati informasi terkait dampak dari imunisasi MR hendaknya berkonsultasi dengan pihak - pihak yang memang berkompeten menjelaskan.
"Ya segera lah vaksinasi MR, dan kalau ada dapat berita terkait Vaksinasi ini, Konsultasilah ke petugas, kan belum tentu juga berita yang mereka baca itu sumbernya benar,"imbaunya.