Singkawang Menuju Kota Layak Anak
Akhiran dari sebuah Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) itu nantinya akan menjadi kota tujuan siapapun terutama tujuan wisata.
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Kota Singkawang sejak tahun 2010 sudah ditunjuk menjadi satu di antara kota untuk uji coba kota layak anak (KLA) setelah Solo, Jambi, Sidoarjo, Kertanegara dan Kabupaten Gorontalo.
Syarat utama untuk menjadi sebuah kabupaten/kota layak anak (KLA), pertama, harus memenuhi 24 indikator yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak.
Baca: Singkawang Festival Rock 90an Suguhkan Live Konser DPlant
Baca: Bupati Atbah Hadiri Milad Pondok Pesantren Darul Quran di Mempawah
Kedua, agar program tersebut terintegrasi, harus diikat dengan sebuah rencana aksi daerah kota layak anak (KLA) dan agar program ini terus berkelanjutan maka harus diikat melalui Peraturan Daerah (Perda).
"Untuk mewujudkan itu, kuncinya ada di koordinasi antara Asda Pembangunan, Disdukcapil, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan P2TP2A (yang menangani kekerasan) dengan melibatkan unsur masyarakat, dunia usaha, media dan forum anak," kata Tim Ahli Pengembangan Kota Layak Anak (KLA), Yayasan Kesejahteraan Anak Indonesia, dr Hamid Patilima, belum lama ini.
Akhiran dari sebuah Kabupaten/Kota Layak Anak (KLA) itu nantinya akan menjadi kota tujuan siapapun terutama tujuan wisata.
Kunci dari sebuah kota layak anak (KLA) diwujudkan adanya Sekolah Ramah Anak, Puskesmas Ramah Anak, Rute Aman Selamat ke Sekolah dan semua anak di Singkawang harus memiliki Akta Kelahiran.
"Namun yang terpenting mereka dengan mudah mengakses informasi layak anak," ungkapnya.
Level kota layak anak (KLA) di Indonesia ada lima, antara lain, Pratama, Madya, Nindia, Utama dan terakhir level Kota Layak Anak (KLA).
Level yang utama baru ada dua di Indonesia, yaitu Kota Surabaya dan Surakarta. Sementara Kota Singkawang baru menuju dan membutuhkan proses yang sangat panjang.
Namun yang yang sangat membanggakan bagi Singkawang karena Presiden Forum Anak Kalimantan Barat itu berasal dari Kota Singkawang.
Potensi-potensi untuk ke arah KLA sebenarnya sudah ada, tinggal bagaimana mengemasnya.
Harapannya, Singkawang yang masih ada masa jabatan satu tahun teman-teman di DPRD bisa mewujudkan Perda Kota Layak Anak ini menjadi inisiatif mereka.
"Sehingga jikalau mereka terpilih lagi itu akan menjadi modal awal mereka agar apa yang mereka harapkan dan inginkan dengan anak-anak Kota Singkawang itu bisa terwujud," harapnya.