Kementerian Sosial Kirimkan Bantuan Logistik dan Kerahkan Tagana Untuk Korban Gempa Donggala
Baik bufferstok bantuan darurat, perlatan evakuasi, personil relawan tagana, maupun kendaraan siaga bencana.
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita menyampaikan bahwa Kementerian Sosial telah melakukan upaya tanggap darurat untuk menangani gempa Donggala, Sulawesi Tengah, pada Sabtu (29/9/2018).
Melalu rilis yang diperoleh Tribun, pihak Kementrian sudah melakukan identifikasi sumber daya yang dimiliki Kementerian Sosial dan mengaktivasi sistem penanggulangan bencana bidang sosial.
Baca: 4 Fakta Rusuh Rutan Donggala, Tahanan Ingin Bertemu Keluarga Pasca Gempa Tsunami Donggala-Palu
Baca: Lepas Landas saat Gempa Palu, Pilot Batik Air Rekam Tsunami dari Balik Kokpit
Baik bufferstok bantuan darurat, perlatan evakuasi, personil relawan tagana, maupun kendaraan siaga bencana.
Mensos juga telah berkoordinasi dengan Panglima TNI dalam rangka mobilisasi barang bantuan dan peralatan evakuasi yang sudah disiapkan dari Gudang Pusat Kemensos di Bekasi.
Bantuan yang dikirimkan adalah 1.000 kardus makanan cepat saji, 2.000 velbed, 25 tenda serbaguna, 3000 tenda gulung, 2 paket perlengkapan dapur umum lapangan, 1.000 matras dan 1.500 kasur.
"Untuk hal tersebut kamensos sudah berkoordinasi dengan Panglima TNI untuk menyiapkan pesawat hercules untuk pengiriman bantuan darurat dari gudang pusat. Kemensos juga telah memerintahkan mobilisasi bantuan darurat dari stok yang ada di Gudang Regional Timur melalu jalur darat,” terangnya.
Bantuan lain terdiri dari 100 velbed, 2 tenda serbaguna keluarga, 1500 matras, 3000 selimut, 200 family kit, 200 kids ware, 100 tenda gulung, 345 food ware, 100 paket sandang dari Gudang Kemensos Regional Timur yang ada di Makassar.
"Kami juga sudah berkoordinasi dengan Pemda Provinsi Gorontalo karena di gudang Pemda Gorontalo terdapat barang dari Kementerian Sosial yang juga akan dimobilisasi ke daerah bencana," tegasnya.
Kemensos, lanjut Menteri Agus, juga mengerahkan 100 relawan Tagana terdiri dari 30 Tagana Provinsi Gorontalo, 30 Tagana dari Sulawesi Barat, dan 40 Tagana dari Sulawesi Selatan.
Mobilisasi kendaraan siaga bencana dari daerah penyangga berupa mobil rescue, truk, dan terutama mobil dapur umum lapangan yang bisa memasak cepat dalam jumlah besar
“Berseiring dnegan bantuan yang kami salurkan, saya minta kepada gubernur dan bupati/walikota terdampak untuk melakukan langkah-langkah cepat untuk mengatasi kebutuhan darurat serta menerbitan SK Tanggap Darurat untuk memudahkan penyaluran bantuan dari kementerian dan lembaga,” tegas Menteri.
Sementara itu untuk memenuhui kebutuhan makanan dalam kondisi darurat sedang dilakukan pembelian langsung 3000 paket lauk pauk di lokasi terdekat yang memungkin untuk bisa diistribusikan cepat ke lokasi terdampak.
“Untuk pemenuhan kebutuhan beras kemensos sudah siapkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dengan ketentuan bupati atau walikota dapat mencairkan langsung ke Bulog setempat sebanyak 100 ton dan propinsi 200 ton. Jika kurang Mentri Sosial bisa langsung berikan lebih dari itu sesuai kebutuhan,” papar Mensos.
Kementerian Sosial juga menyiapkan santunan untuk ahli waris korban meninggal yang hingga Jumat malam, sebanyak tiga orang dinyatakan meninggal dunia, kepada ahli warisnya akan diberikan santunan sebesar Rp15 juta.