Ustadz Abdul Somad Senang Bisa Merajut Kebhinekaan di Tanah Papua, Warga Asing Lakukan Ini

Ustadz Abdul Somad memberikan tausiah dalam Tabligh Akbar dan kuliah subuh di Masjid Agung Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, Minggu (23/9/2018).

Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Agus Pujianto
TRIBUN PONTIANAK/DESTRIADI YUNAS JUMASANI
Ustad Abdul Somad atau yang biasa dipanggil UAS keluar dari Kantor Wali Kota Pontianak menuju titik start Ziarah Agung di Taman Alun Kapuas, Jalan Rahadi Osman, Pontianak, Kalimantan Barat, Senin (10/9/2018) pagi. Dengan pengawalan ketat umat menggunakan roda dua dan empat rombongan menuju Pemakaman Raja di Batu Layang untuk berziarah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PAPUA - Ustadz Abdul Somad memberikan tausiah dalam Tabligh Akbar dan kuliah subuh di Masjid Agung Waisai, Raja Ampat, Papua Barat, Minggu (23/9/2018).

Ia mengunggah foto bagaimana dirinya disambut di Tanah Papua.

Dalam foto itu, Ustadz Abdul Somad mendapat kehormatan dengan dipakaikan ikat kepala khas Papua Barat.

Sementara di sekitarnya ada begitu banyak warga yang antusias menyambut kedatangannya.

Tidak terkecuali Warga Negara Asing (WNA).

Dalam foto tersebut terlihat, ada dua WNA. Masing-masing laki-laki dan perempuan.

Baca: Ustadz Abdul Somad Ungkap Akibat Sepelekan Sholat Jumat! Ini Syarat Wajib dan Rukunnya

Mereka berada di belakang kerumuman yang menyambut Ustadz Abdul Somad.

WNA yang laki-laki tampak ikut antusias.

Ia mengabadikan kedatangan Ustadz Abdul Somad dengan kamera handphone miliknya.

"Segenggam syurga jatuh ke bumi. Begitu ungkapan Bupati Raja Ampat, Bapak Abdul Faris Umlati SE untuk menggambarkan keindahan alam Papua,” tulis Ustadz Abdul Somad di Instagramnya, Senin (249/2018).

Ia mengaku bersyukur dan senang bisa menjalin silaturahmi dengan ummat Islam di Papua.

“Alhamdulillah bisa menjalin silaturrahim, merajut ukhuwwah Islamiyah dan kebhinekaan,” tulisnya.

Ustadz Abdul Somad juga menandai lokasi dirinya saat mengunggah postingan ini.

Ia sedang berada di Sorong.

Baca: Kisah Ustadz Abdul Somad Pernah Tinggal di Tempat Ini! Kini Terancam Runtuh Dimakan Usia

“Papua Barat, 14 Muharram 1440. 24 September 2018,” tulisnya lagi.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved