Syech Ali Jaber Ajak Masyarakat Sambas Pelajari Kisah-kisah Rasullullah

Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut Syech Ali Jaber juga menceritakan sebuah kisah Nabi Muhammad....

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ M WAWAN GUNAWAN
Syech Ali Jaber, saat menyampaikan tausyiah dalam kegiatan Tabligh Akbar di Masjid Agung Babul Jannah Kabupaten Sambas, Minggu (23/09/2019). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS,- Syech Ali Jaber yang hadir dalam kegiatan Tabligh Akbar di Masjid Agung Babul Jannah Kabupaten Sambas, mengajak masyarakat untuk mempelajari kisah-kisah Rasullullah.

Menurutnya, hal itu penting untuk diketahui oleh masyarakat dan orang tua. Agar bisa mengenalkan tauladan Nabi Muhammad kepada anak-anaknya dan kepada lingkungannya.

Baca: Ustaz Syekh Ali Jaber Mampir di Polsek Mandor Sebelum ke Masjid Nurul Islam

Baca: Begini Kronologi Penangkapan 290 Batang Kayu Oleh Polres Sambas

"Mari kita sama-sama pelajari kisah-kisah Rasullullah. Minimal satu hari satu kisah kita baca dan kita pelajari, bukan hanya untuk kita tapi juga untuk anak cucu kita dan masyarakat di sekitar kita," ujarnya dalam ceramah agamanya di Masjid Agung Babul Jannah, Minggu (23/09/2018).

Tidak hanya itu, dalam kesempatan tersebut Syech Ali Jaber juga menceritakan sebuah kisah Nabi Muhammad.

Yang mana pada waktu itu Nabi sering di caci oleh seorang anak Yahudi.

Namun pada suatu ketika, pada hari itu anak Yahudi tersebut tidak terlihat dan tidak mencacinya. Lalu Baginda Nabi bertanya kepada sahabat apakah ada yang tahu kemana perginya anak tersebut? Salah satu diantara sahabat menjawab, anak itu sedang terbaring sakit dirumahnya.

Dengan kerendahan hati, Nabi Muhammad datang menjenguk anak itu kerumahnya. Namun apa yang terjadi? Sesampainya Nabi dirumah anak tersebut, nabi melihat anak tersebut sedang kesakitan menjelang sakratul maut.

Nabi pun berkata, ikutilah aku dan bersyahadatlah kepada ku (Muhammad). Karena InsyaAllah, Allah SWT akan menjaminkan satu tempat di surga untukmu. Akan tetapi anak itu terlihat takut untuk menyebutkan apa yang di perintahkan Nabi.

Dengan sendu ia melirik ayahnya seakan-akan meminta izin kepada ayahnya untuk masuk Islam, dengan mengucapkan syahadat kepada Nabi Muhammad dan bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah.

Lalu ayahnya pun menganggukkan kepalanya, seakan setuju. Dan anak tersebut bersyahadat kepada nabi, sebelum malaikat cabut nyawanya.

Setelah meninggal anak tersebut, Nabi Muhammad tampak tersenyum pada saat meninggalkan rumah tersebut, karena satu diantara umatnya meninggalkan dunia dan sudah dijamin masuk surga.

Lebih lanjut, Syech Ali Jaber juga menceritakan keutamaan bersholawat kepada Nabi dan Rasulnya Allah.

Ia juga meminta kepada masyarakat agar memperbanyak ibadah dan amal sholeh serta memperdalam ilmu agama, sebagai tuntunan hidup di dunia. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved