Oso Dicoret KPU, Pengamat: Tindakan KPU Sudah Relevan

Artinya komitmen KPU sudah tidak mempan lagi diintervensi oleh tekanan kekuatan politik, bahkan oleh Ketum salah satu Parpol.

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/M WAWAN GUNAWAN
Pengamat Politik Untan Ireng Maulana menilai perolehan suara partai golkar 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Pengamat Politik Untan Ireng Maulana, MA mengatakan Keberanian KPU mencoret bacaleg DPD asal Kalimantan Barat karena masih terdaftar sebagai pengurus parpol patut diapresiasi tinggi.

Artinya komitmen KPU sudah tidak mempan lagi diintervensi oleh tekanan kekuatan politik, bahkan oleh Ketum salah satu Parpol.

Aturan memang harus ditegakkan dengan keberanian walaupun harus berhadapan dengan figur yang cukup berpengaruh di perpolitikan nasional.

Baca: M Zeet Dicopot, Sutarmidji Perpanjang Masa Tugas Plh Sekda Kalbar Syarif Kamaruzaman

"Memberikan rasa keadilan selain heroik juga menuai penentangan," ujarnya.

KPU tidak boleh kalah dalam menjaga kehormatan diri mereka sendiri.

Aturan dibuat dan ada tidak untuk dikangkangi, melainkan di tegakkan dengan gagah perkasa.

"Konsekuensi dari ketegasan menjalankan aturan pasti berdatangan, dan publik yakini KPU tidak akan lari untuk menyambutnya," katanya.

Tindakan KPU terkait pencoretan tadi sudah relevan karena aturan mengikat semua pihak yang berkepentingan dengan proses demokrasi yang fair dan akuntabel.

Semangat lahirnya dewan perwakilan daerah (DPD) salah satunya untuk memfasilitasi kekuatan politik di luar parpol.

Saluran berpolitik di parlemen nasional melalui dua jalan: perwakilan parpol (DPR) atau perwakilan daerah non parpol (DPD).

Pilihan jalan berpolitik diparlemen terang benderang bagi politisi yang percaya diri.

Etikanya, dua saluran tersebut harus di pilih salah satu, dan tidak dapat di kuasai keduanya. Dalam derajatnya yang tinggi, dalam politik di kenal istilah shameful culture of politicians (budaya malu) yakni kesadaran membatasi diri untuk melepaskan keinginan menguasai terlalu banyak kuasa di luar kemampuan diri politisi.

Dimensi shameful culture juga menyentuh sikap berani berpijak kuat pada jalan politik yang telah di pilih. Nalar berpoliitik juga harus dipergunakan secara sehat, logiknya seorang pengurus parpol harus percaya diri menggunakan partainya sendiri untuk mendapatkan kursi sebagai anggota parlemen nasional.

"Seandainya KPU tidak mencoret pengurus aktif parpol dari bacaleg DPD, maka pertama akan terjadi pengkerdilan terhadap fungsi DPD yang sejak awal di disain untuk mem back up kekuatan politik non parpol," tambahnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved