Buka Kegiatan Seminar Kepemimpinan Jemaat GKII, Ini Yang Disampaikan Bupati Jarot
Turut hadir pada acara ini, Drs. Milton Crosby mantan Bupati Sintang yang juga menjabat sebagai penasihat jemaat di GKII Imanuel Sintang.
Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG SINTANG - Bupati Sintang dr Jarot Winanrno membuka acara seminar dan pelatihan kepemimpinan jemaat Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) di Gedung Gereja GKII Imanuel Sintang, Senin (17/9/2018) kemarin.
Turut hadir pada acara ini, Drs. Milton Crosby mantan Bupati Sintang yang juga menjabat sebagai penasihat jemaat di GKII Imanuel Sintang. Tampak pula sejumlah anggota DPRD dan pimpinan OPD di lingkungan Pemda Sintang.
Menurut Jarot kegiatan ini adalah hal yang penting dan sangat relevan, terutama dalam mewujudkan Visi Misi Pemerintah Sintang.
Baca: Pohon Tumbang di Jalan Raya, Anggota Polsek Menyuke Bersama Masyarakat Lakukan Pembersihan
"Para gembala ini kan pemimpin di dalam jemaat, maka penting sekali agar para gembala harus dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan tentang ekonomi selain soal keagamaan,” jelasnya.
Jarot menjelaskan bahwa bagaimana ekonomi bangsa ini bertahan dari terpaan efek kenaikan dollar terhadap rupiah akhir-akhir ini. Karna Inikan inikan ekonominya ekonomi kerakyatan.
“Kemudian apa yang dilakukan oleh para gembala ini berhasil, lalu dicontoh oleh para jemaat dan ditiru lagi oleh masyarakat Sintang,” sambungnya.
Baca: Festival Media, Create Your Own StartUp and Make It Excellent
Bupati Sintang menyematkan tanda pengenal kepada perwakilan peserta sebagai simbolisasi dibukanya acara. Selain itu dr. Jarot juga menyampirkan syal tenun kepada para pembicara pada kegiatan ini.
Kegiatan seminar dan pelatihan ini merupakan kegiatan yang di inisiasi oleh para hamba Tuhan GKII untuk pengembangan sumber daya manusia dan peningkatan ekonomi jemaat.
Kegiatan ini diperuntukkan untuk para hamba Tuhan dan jemaat GKII wilayah II Kalimantan Barat dan mengusung tema, ‘diutus untuk menghasilkan buah’. Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari, sejak tanggal 17 sampai dengan 20 September 2018.