Ini Bedanya Kampoeng English Poernama Dengan Kampung Inggris di Pare
Berbeda dari Kampung Inggris di Pare, Kampoeng English Poernama (KEP) di Pontianak merupakan kegiatan belajar bahasa Inggris
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Berbeda dari Kampung Inggris di Pare, Kampoeng English Poernama (KEP) di Pontianak merupakan kegiatan belajar bahasa Inggris yang bersifat nirlaba.
"Dalam artian tidak mencari profit, tapi kita melakukan kegiatan yang bersifat sosial entrepreneurship untuk menjamin kegiatan sosial kita itu terus berjalan," kata Ketua KEP Meiry Dintia Arini.
Sejak berdiri pada 2013 lalu, sudah ada sekitar 200 volunteers yang terlibat dalam kegiatan KEP, meskipun saat ini yang masih aktif sekitar 70 hingga 80 orang.
Baca: Banyak Terhambat Karena Keterbatasan Bahasa Menjadi Awal Lahirnya Kampoeng English Poernama
Mulai tahun 2017, KEP rutin membuka penerimaan volunteers yang selama ini telah mensupport seluruh program dan kegiatan yang telah direncanakan selama tahun berjalan.
Adapun kegiatan wajib yang dilakukaan oleh para volunteers (relawan) tersebut adalah mengajar.
Kegiatan mengajar ini menjadi hal yang wajib, karena dengan mengajar bahasa Inggris KEP percaya bahwa sebenarnya itulah kunci untuk meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kita.
"Kalau kita ngajar, kan kita otomatis belajar juga. Kita percaya dengan mengajar itu selain kita give (memberi) ke oranglain dalam hal ini anak-anak yang membutuhkan, kita secara otomatis, jadi mengajar dan juga belajar," kata Meiry.
KEP juga tidak sekedar memberi ilmu kepada para murit, tetapi juga punya kewajiban memberi nilai tambah kepada mereka yang mau berbaik hati menjadi relawan.
Maka, KEP juga bekerjasama dengan lembaga Bina Antar Budaya, sebuah organisasi nonprofit untuk mengirim anak SMA untuk sekolah, belajar dan tinggal di luar negeri.
Sudah ada 13 anak yang berangkat sejak 2013 dan lima orang anak di tahun 2018, umumnya mereka akan berangkat ke Amerika.