Banyak Terhambat Karena Keterbatasan Bahasa Menjadi Awal Lahirnya Kampoeng English Poernama
Jurnalis maupun yang lain namun terhambat karena keterbatasan dalam penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Selama ini banyak sekali peluang beasiswa, internship maupun fellowship yang bisa diperoleh professional seperti Guru, Jurnalis maupun yang lain namun terhambat karena keterbatasan dalam penguasaan bahasa asing, khususnya bahasa Inggris.
Padahal, jika ingin memperoleh semua itu paling tidak kualifikasi dasarnya bisa berbahasa Inggris dasar.
Berangkat dari hal itu, seorang jurnalis senior Nur Iskandar, mendirikan Kampoeng English Poernama (KEP) yang berada di Jalan Purnama Agung 7, Komplek Pondok Agung Permata, Kota Pontianak pada 2013 lalu.
Pada tahun awal itu, KEP membuat kursus bahasa Inggris gratis khusus untuk anak-anak yang bernama Social Sunday yang masih berjalan hingga saat.
Baca: Kampoeng English Poernama Kembali Menggelar Patriot Is Me 2018, Ada yang Beda Kali Ini
Melalu program ini, para volunteers yang terlibat dalam KEP ngajarkan bahasa Inggris gratis kepada anak-anak kelas satu SD sampai SMP.
Menurut Ketua KEP, Meiry Dintia Arini, KEP juga sempat membuka kelas adult, namun tidak dilanjukan atas pertimbangan kapasitas volunteer, namun tidak menutup kemungkinan untuk diadakan kembali.
"Nah, jadi KEP itu sitemnya volunteerism yang, menggerakkannya adalah para relawan," katanya Meiry.
Para relawan tersebut datang dari berbagai latar belakang, tidak hanya dari orang-orang jurusan bahasa inggris, tapi juga dari ekonomi, kedokteran maupun professional lainnya.
"Karena kita memang penerimaan volunteers itu kita tidak memandang dia dari background apa, lintas usia, lintas agama, lintas etnis dan kita open semua," katanya.
Akhirnya berkembang terus dan kegiatannya juga semakin berfariasi, tidak hanya kegiatan belajar mengajar Social Sunday.
Baca: Kampoeng English Poernama Kembali Menggelar Patriot Is Me 2018, Ada yang Beda Kali Ini
Karena sebagai lembaga sosial, untuk bisa terus bertahan tanpa adanya donor, maka KEP juga mebuat berbagai kegiatan yang dapat mendukung kegiatan sosial yang mereka lakukan.
"Makanya banyak kita bikin kegiatan lain, misalnya Workshop Jurnalistik Bilingual, Pontianak Changemaker Youth Summit yang fokus pada pengembangan kaum muda tetapi penguatannya pada bahasa inggris," terang Meiry.
Sebelumnya, KEP juga menggelar berbagai lomba, seperti lomba literasi, pidato, baca puisi dan lainnya.