Pemilu 2019
Bawaslu Sebut Pemuktahiran DPT Guna Efisiensi Anggaran
Faisal Riza mengatakan, perbaikan data daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pemilu 2019 di Kalbar
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridho Panji Pradana
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Koordinator Divisi Pencegahan dan Hubungan Antar Lembaga Bawaslu Kalbar, Faisal Riza mengatakan, perbaikan data daftar pemilih tetap (DPT) dalam Pemilu 2019 di Kalbar merupakan upaya nyata penyelenggara pemilu bersama seluruh elemen memastikan pemenuhan hak pilih serta mengefisiensi anggaran.
"DPT inikan berkonsekuensi terhadap anggaran dan logistik, kita ingin memastikan agar proses pemilu efisien, soal perbaikan data pemilih sebenarnya terus berlanjut hingga nanti pada saat pencoblosan. Jadi ini adalah langkah awal untuk membersihkan data-data yang kita yakini punya potensi untuk itu, dan terbukti dalam pleno ada data ganda, data pemilih yang belum masuk, jadi kita juga menjaga hak pilih sekaligus mendorong pemilu yang efisien," ungkapnya, Sabtu (15/09/2018).
Baca: Live Streaming Japan Open 2018 Sabtu 15 September, Marcus/Kevin Greysia/Apriyani di Semifinal
Menurutnya pula, pencermatan bersama ini merupakan upaya bersama untuk memperbaiki dan memuktahirkan DPT.
"Saya kira ini langkah yang perlu kita apresiasi dari KPU dan Parpol, bahwa pencermatan ini merupakan langkah bersama, meskipun ini bukanlah final, karena perbaikan data pemilih terus dilakukan. Nanti juga akan ada Daftar Pemilih Khusus (DPK) yang belum 17 tahun dan datanya terus diperbaharui, belum lagi di RS, Lapas dan sebagainya. Pada prinsipnya kita ingin memastikan ini langkah awal kita," ujarnya.
Faisal juga menuturkan sudah bekerja maksimal dalam waktu yang mepet, walaupun begitu ia tak memungkiri jika waktu untuk tracking maupun pengecekan lebih panjang maka akan ada kemungkinan banyaknya potensi DPT Ganda dengan jumlah lebih besar.
"Sepanjang yang kami lakukan dalam waktu seminggu ini dan cukup maksimal, sudah berikhtir untuk ini, namun mungkin saya pikir masih ada," tutupnya.