STKIP Pamane Talino Jalin Kerjasama dengan Lembaga Kewirausahaan Jakarta
Ketiganya ialah Sempoa, Tour Hemat dan Festival Citra yang diwakili oleh Direktur Festival Citra, Al Greeny S Dewayanti.
Penulis: Rizki Fadriani | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Bella
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - STKIP Pamane Talino Landak, kembali melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman dengan berbagai pihak untuk menunjang penguasaan mahasiswa dalam bidang kewirausaan.
Jika sebelumnya Nota Kesepahaman dilakukan dengan dua Universitas Ternama di Surabaya, yaitu Universitas Ciputra dan Universitas Widya Mandala, kali ini dilakukan dengan tiga lembaga kewirausaan yang ada di Jakarta.
Ketiganya ialah Sempoa, Tour Hemat dan Festival Citra yang diwakili oleh Direktur Festival Citra, Al Greeny S Dewayanti.
Penandatanganan tersebut dilakukan pada hari penutupan rapat tahunan Yayasan Landak Bersatu dan STKIP Pamane Talino di Rumah Retreat Tirtaria pada Jumat, (07/9/2018).
Tentunya kerjasama tersebut merupakan upaya yang dilakukaan oleh STKIP Pamane Talino, untuk menambah pengetahuan para siswanya.
Baca: Terus Meningkat, Kini Suspect Hepatitis A Capai 262 Kasus
Karena seperti apa yang disampaikan oleh Ketua STKIP Pamane Talino DR. Herry Usodo, disamping pengetahuan Ilmu Pendidikan dan Keguruan, mereka sadar bahwa diera milenial ini Guru tidak hanya cukup dengan ilmu Pendidikan dan Keguruan, tetapi juga ilmu yang lain.
Ilmu lain yang dimaksud ialah ilmu yang memiliki sifat kemandirian dan kewirausaan agar lulusan STKIP Pamane Talino tidak hanya cukup memiliki Kompetensi pedagogi (ilmu Keguruan), Kompetensi Kepribadian, Kompetensi sosial dan Kompetensi proporsional tetapi juga memiliki jiwa kewirausaan.
Dengan memiliki jiwa kewirausaan, nantinya akan membuka wawasan mereka (mahasiswa), bahwa ada pilihan lain disamping pilihan menjadi guru.
"Demikian harapannya, nanti kalau dia menjadi guru, adalah guru yang memiliki jiwa kewirausaan, jiwa yang mandiri, yang tidak hanya mengharapkan mendapat gaji tapi kalau bisa memberi gaji kepada orang lain," kata Herry.
Baca: Sudah Bekerja di Perusahaan, Tri Ingin Jadi PNS Sebagai Tenaga Pendidikan.
Sehingga dengan demikian, guru dapat memiliki nilai plus, daripada hanya sekedar menjadi guru biasa.
Tentunya hal itu disambut baik oleh Greeny, dengan harapan dapat menjalin kerjasama yang baik dengan STKIP Pamane Talino.
"Makanya kami menyediakan kesempatan untuk magang, melalui teman-teman STKIP juga membantu kami untuk membuka pasar untuk lebih mengerti pasar Pontianak, karena tidak ada yang memahami lebih baik daripada orang lokal," kata Greeny.
Karena baginya, kerjasama yang terjalin ini akan memberikan peluang yang besar antar keduanya.
Tentunya karena ia melihat bahwa dunia pendidikan itu bersifat berkesinambungan dan menghasilkan orang-orang yang bermutu.
"Ditempat kami, kami juga butuh tenaga kerja, kadang sekarang ini kesulitannya adalah menemukan orang yang mau kerja di perusahaan, beda dengan 10 tahun lalu karena orang-orang sekarang ini cenderung maunya jadi pengusaha, sementara kami juga butuh orang yang mau bekerja di korporasi," terangnya.