Alat Kontrasepsi Berserakan di Taman Mempawah, Satpol PP Gencar Patroli Wilayah Rawan Mesum

Menanggapi temuan alat kontrasepsi yang berserakan di Taman Mempawah beberapa waktu lalu.

Penulis: Ferryanto | Editor: Rizky Zulham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FERRYANTO
Patroli Anggota Satpol PP di Taman Mempwah. Kamis (30/08/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,MEMPAWAH - Menanggapi temuan alat kontrasepsi yang berserakan di Taman Mempawah beberapa waktu lalu.

Satpol PP Mempawah sejak beberapa hari lalu secara rutin melakukan patroli ke wilayah - wilayah yang di sinyalir lokasi rawan akan tindakan dan perbuatan mesum oleh oknum warga yang tidak bertanggung jawab.

Hal ini di ungkapkan langsung oleh Kepala Bidang Penegakan Perundang - Undangan Daerah Kabupaten Mempawah Satpol PP Kabupaten Mempawah Rosmidi.

"Hingga malam tadi kita lakukan patroli sejak beberapa malam lalu, dan memang kami menemukan beberapa pemuda dan pemudi yang kami temui, dan kami telah himbau untuk pulang kerumah, karena waktu sudah menunjukan dini hari,"ujarnya.

Dalam tahap ini, pihak Satpol PP pun memfokuskan pemeriksaan di 2 lokasi, Gor Opu Daeng Manambon dan Taman Mempawah.

Iapun mengatakan di minggu ini pihaknya akan fokus melakukan sosialisasi dan himbauan kepada para pengunjung taman yang di temui.

Namun, untuk minggu depan dan selanjutnya, pihaknya akan melakukan tindakan tegas bagi siapapun yang kedapatan sedang berdua - duaan atau melakukan aktivitas di taman atau lokasi - lokasi yang di rasa rawan akan tindak asusila.

"Untuk minggu ini hanya kami berikan teguran dan kami suruh pulang, namun bila di minggu depan kami mendapati ada yang di atas jam 11 malam, kami bawa kekantor untuk di lakukan pendataan, dan pembinaan dulu,"ancamnya.

Rosmidi pun menegaskan, bilamana di tahap berikutnya pihaknya mendapati ada pasangan yang berbuat mesum / zinah , maka pihaknya akan memanggil kedua orang tua dari pasangan dan menikahkan keduanya.

"Kalau hanya pacaran, pegangan tangan, pelukan, kita akan angkut, bikinkan surat pernytaan, panggil orang tua, dan saya rasa ini cukup bikin syok terapi bagi mereka, tapi kalau ada yang kedapatan langsung berbuat mesum / zina dan didapati oleh anggota satpol pp, maka kami akan panggil orang tuanya, kami beri tahu orang tuanya, dan kami minta dinikahkan sekalian mereka,"tegasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved