3 Top News
TERPOPULER - Kisah Inspiratif Bidan Desa, Semburan Api di SPBU hingga Perusak Surau Diciduk
Plh Kapolsek Pontianak Barat AKP Budi Suseno menuturkan pelaku pengrusakan Surau Al - Qadr di duga mengalami gangguan kejiwaan.
Penulis: Marlen Sitinjak | Editor: Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.co.id/Marlen Sitinjak
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sepanjang, Senin (27/8/2018) kemarin, Tribunpontianak.co.id menyajikan beragam informasi yang terjadi di Tanah Air, termasuk Kalimantan Barat (Kalbar).
Berita tentang perolehan medali dan klasemen Asian Games 2018 memang masih mendominasi.
Namun, ada tiga informasi daerah yang mencuri perhatian pembaca khususnya di Kalbar.
Berikut berita terpopuler Kalbar sepanjang, Senin (27/8/2018).
1. Kisah Bidan Desa Marlina Itin
Marlina Itin, adalah satu diantara dua Bidan yang bertugas di Pulau Lemukutan, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat.
Sikapnya yang ramah, mudah bergaul dan asik diajak ngobrol membuat Titin tampak begitu akrab dengan para warga Pulau Lemukutan.
Hal itu pulalah yang membuat Itin juga betah, berada ditengah-tengah warga Pulau Lemukutan yang ramah dan hangat.
Maklum juga, gadis berambut pirang, keturunan Belanda, Cina, Melayu dan Dayak itu mengaku sudah lima tahun mengabdi, bertugas di Pulau yang cukup terpencil itu.
Kepada Tribun, Titin sempat bercerita bagaimana masyarakat di Pulau Lemukutan khususnya para ibu-ibu takut untuk menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang.

"Di sini yang sering dipakai tu suntik atau pil KB, padahal lebih baik yang jangka panjang seperti implan dan ayudi," katanya.
Maklum lah, keberadaan Pulau Lemukutan yang cukup jauh dari pusat Kota maupun Puskesmas, cukup berpengaruh terhadap ketersediaan obat dan alat kesehatan.
Setiap bulan, ia mesti pergi ke Kota Bengkayang untuk mengambil obat dan alat kesehatan yang dibutuhkan, tidak jarang iya harus segera buru-buru kembali karena ada masyarakat yang membutuhkan.
Dan kepada Tribun pula, Warga sempat menyampaikan keluhan karena setiap bulan, para Bidan di daerah itu pergi ke Kota dan meninggalkan mereka, sehingga warga kesulitan untuk berobat.