Kunjungi Melawi, Ketua LDII Pusat Dorong Kelola Lahan Gambut Secara Bijak

Lahan yang ada di Desa Batu Nantah menjadi jawaban bahwa lahan gambut bisa dirubah menjadi produktif

Penulis: Maudy Asri Gita Utami | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID / WAHIDIN
Ketua DPP LDII, Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc saat mengunjungi lahan pertanian di Batu Nantah Kecamatan Belimbing Melawi, Minggu (26/8/2018) kemarin.   

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Wahidin 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI  - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) menilai hamparan lahan yang begitu luas dapat dikelola menjadi lahan produktif selama diolah secara benar. 

"Lahan yang ada di Desa Batu Nantah menjadi jawaban bahwa lahan gambut bisa dirubah menjadi produktif," ujar Ketua DPP LDII, Ir. H. Chriswanto Santoso, M.Sc saat mengunjungi lahan pertanian di Batu Nantah Kecamatan Belimbing Melawi, Minggu (26/8/2018) kemarin. 

Kehadirannya ke Melawi sebagai upaya DPP menginventarisir karya-karya warga LDII yang menjadi kontribusi bagi bangsa dalam rangka Rakernas oktober mendatang. 

Baca: Piala Soeratin U-17 Hanya Diikuti 4 Tim, Ini Penjelasan PSSI Kalbar

"Di Melawi ini ada petani pak Taswadi yang merupakan warga LDII dan karyanya dalam mengolah lahan gambut patut kita apresiasi," katanya.

Setidaknya ada dua muatan positif yang bisa diambil dari langkah bijak mengelola lahan gambut, khususnya perubahan pola pikir. 

"Disinilah petani tidak perlu membakar lahan, tetapi mengelola, serta dari petani berpindah menjadi petani menetap," tegas dia.

Oleh karenanya LDII mendorong agar lahan gambut dikelola dan dijadikan lahan produktif. 

Baca: Pencak Silat Sumbang 1 Emas, Update Perolehan Medali & Klasemen Asian Games 2018

"Jika ini dilakukan saya yakin Kalbar bisa menjadi sentra produksi pangan. Dan inilah yang kita dorong," ucapnya.

Sedangkan Ketua DPW LDII Kalbar, Susanto menjelaskan sebagai organisasi dakwah juga tidak melepaskan terhadap ekonomi umat.

"LDII bukan sekedar berdakwah melainkan ekonomi umat juga tidak dikesampingkan," katanya.

Langkah konkritnya setiap ada sektor usaha yang berpotensi untuk dikembangkan dapat difasilitasi dan diberdayakan.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved