Koramil Sedau dan Manggala Agni Singkawang Atasi Karhutla

Api baru dapat dipadamkan pada hari Sabtu sekitar pukul 13.30 WIB, setelah adanya bantuan helikopter milik BPBD Provinsi

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ RIDHOINO KRISTO SEBASTIANUS MELANO
Koramil 16 Sedau, bersama Manggala Agni dan dibantu masyarakat sekitar memadamkan kebakaran lahan yang terjadi di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, Jumat (24/8/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ridhoino Kristo Sebastianus Melano

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Kebakaran lahan yang terjadi di Kelurahan Pangmilang, Kecamatan Singkawang Selatan, langsung Direspon Koramil 16 Sedau, bersama Manggala Agni dan dibantu masyarakat sekitar.

Danramil 16 Sedau, Kapten Inf Taufik Wiramansyah mengatakan, Jumat (24/8/2018) sekitar pukul 16.40 WIB, dirinya mendapat laporan yang menyebutkan bahwa telah terdapat titik api di Kelurahan Pangmilang.

Baca: Pemkot Singkawang Beri Alat Pemadam Pada Warga Singkawang Tengah

Baca: Siaran Langsung (LIVE) Liga Spanyol Pekan Ini! Laga Penting Barcelona dan Atletico Madrid

"Lalu kami turun dan melakukan pengecekan, ternyata benar ada titik api, seketika itu kami bersama Manggala Agni langsung melakukan pemadaman dibantu warga setempat," katanya.

Api baru dapat dipadamkan pada hari Sabtu sekitar pukul 13.30 WIB, setelah adanya bantuan helikopter milik BPBD Provinsi yang membawa water boom untuk kemudian disiramkan di wilayah yang terkena kebakaran lahan.

"Setelah benar-benar padam kami bersama lintas sektoral kembali melakukan pengecekan apakah masih terdapat sisa api, yang berkemungkinan menimbulkan kebakaran lahan,” ujarnya.

Pihaknya selalu siap turun ke lokasi karhutla, setelah adanya laporan yang masuk dari siapapun.

Nantinya setelah di lapangan anggota Babinsa akan langsung berkoordinasi dengan angggota kepolisian, lintas sektoral dan warga setempat, untuk sama-sama mengambil langkah dalam upaya pemadaman karhutla.

"Cukup banyak lahan yang terbakar dimana angin pun cukup kencang, dan peralatan yang kami gunakan seadanya. Sehingga api sulit untuk dipadamkan,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, bahwa kesulitan yang dihadapi dikarenakan tidak adanya alat pendukung untuk pemadaman titik api seperti tidak adanya pompa air, sumber air terlalu jauh dan semak belukar yang ada juga cukup tinggi.

Namun berkat upaya dan kesolidan tim pemadam, sehingga pemadaman yang dilakukan pun tak sia-sia, dimana api dapat pihaknya taklukan.

"Kami mengapresiasi dukungan lintas sektoral, yang telah bergerak cepat ikut membantu pemadaman, sehingga api dapat di taklukkan," ungkapnya. 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved