Ruko Terbakar di Mempawah
BREAKING NEWS: 10 Ruko di Mempawah Hilir Hangus Terbakar
Selain hanguskan ruko, musibah kebakaran itu membakar satu unit motor KB 2303 BY dan 6 unit sepeda.
Penulis: Ferryanto | Editor: Jamadin
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ferryanto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,MEMPAWAH - Sebanyak 10 Rumah dan Toko (ruko) di Jalan GM Taufik RT 23/04, Kelurahan Terusan, Kecamatan Mempawah Hilir, hangus terbakar, Kamis (23/08/2018) pukul 03.00 WIB.
Selain hanguskan ruko, musibah kebakaran itu membakar satu unit motor KB 2303 BY dan 6 unit sepeda.
Paur Humas Polres Mempawah Ipda Imam Widhiatmoko mengatakan bahwa ruko tersebut milik Herawati dan Saiful Amjai (alm).
Baca: Pantang Pulang Sebelum Padam, Anggota Kodim 1201/Mpw Nginap di Lokasi Kebakaran
Baca: Dekat dengan Dipo Latief, Nikita Mirzani Heran Cuma Richard Muljadi Yang Ditangkap karena Narkoba
Kejadian ini sendiri di ketahui sekitar pukul 03.00 WIB oleh saksi yang bernama Irza Maulana yang mana merupakan anak dari Saiful Amjai (alm) ia menyebutkan bahwa api berasal dari lantai 2 salah satu ruko.
Kemudian pihaknya pun beramai - ramai mencoba memadamkan api secara manual, sembari menunggu BPBD datang.
Kebakaran ini sendiri baru bisa di padamkan sekitar pukul 05.00 WIB.
Menurut pihak Kepolisian, kebakaran yang terjadi pada Kamis dini hari itu menganguskan 10 ruko.
Baca: Hakim Vonis Meiliana 1,5 Tahun Usai Keluhkan Pengeras Suara Azan di Tanjungbalai
Baca: Tak Temui Titik Terang dengan KPU, PSI Akan Tempuh Jalur Ini
Selain ruko, kebakaran itu juga menghanguskan 1 unit motor KB 2303 BY dan 6 unit sepeda.
Pantauan di lapangan, seluruh ruko yang ada di lokasipun tampak sudah tak berbentuk bangunan.
Seluruh bangunan telah ludes, bagian tengah dari dereran ruko ini rubuh akibat kebakaran tersebut.
Hingga kini petugas pun masih belum dapat menafsir jumlah kerugian yang ada, dan masih belum dapat mengidentifikasi penyebab kebakaran, karena petugas BPBD masih menyirami lokasi kebakaran.
Hingga berita ini di terjunkan, korban masih enggan memberikan komentar apapun karena masih merasa syok akibat kebarakan yang terjadi. (*)