Dukung Perdagangan Ritel di Kalbar, Bank Mandiri Terus Kembangkan Layanan Digital

Menurut Vice President Bank Mandiri Pontianak Ahadi Subri, langkah Bank Mandiri mengembangkan layanan digital ini

Penulis: Tri Pandito Wibowo | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ MASKARTINI
Focus Group Discussion bertajuk “Peran Serta Digital Banking Pada Sektor Perdagangan Retail” yang digelar di Hotel Golden Tulip, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (15/8). 

Laporan Wartawati Tribun Pontianak, Maskartini

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Bank Mandiri terus mengembangkan layanan digital untuk mendukung transaksi perdagangan ritel di wilayah Kalimantan Barat. Terlihat dengan perluasan penggunaan channel e-Banking di berbagai wilayah di Kalimantan Barat.

Menurut Vice President Bank Mandiri Pontianak Ahadi Subri, langkah Bank Mandiri mengembangkan layanan digital ini untuk memenuhi dan memudahkan masyarakat melakukan transaksi keuangan, seiring dengan tumbuhnya sektor perdagangan di Kalimantan Barat.

Baca: Ucapkan Hari Anak Nasional, Ini Pesan Anggota DPRD Kapuas Hulu

Baca: Tips Pakai Bahan Alami Agar Daging Kambing Tak Bau Prengus

Salah satu layanan yang dikembangkan Bank Mandiri adalah dengan memperluas penggunaan e-money untuk memperlancar transaksi perdagangan ritel.

"Kami akan terus mengembangkan layanan e-money agar masyarakat dapat lebih udah lagi dalam melakukan transaksi keuangan ritel, seperti pembelian bahan bakar di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), pembelian kebutuhan sehari-hari di groceries dan di restaurant" kata Ahadi, Rabu (15/8).

Keinginan Bank Mandiri memperkuat layanan digital ini disampaikan dalam Focus Group Discussion bertajuk “Peran Serta Digital Banking Pada Sektor Perdagangan Retail” yang digelar di Hotel Golden Tulip, Pontianak, Kalimantan Barat, Rabu (15/8).

Diskusi tersebut dihadiri juga oleh Kepala Otoritas Jasa Keuangan Kalimantan Barat Mochamad Riezky F Purnomo, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat Prijono, Walikota Pontianak Terpilih Ir Edi Rusdi Kamtono MM MT, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan Kota Pontianak Ir Haryadi S Triwibowo, Kepala Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata Kota Pontianak Ir Syarif Saleh, Pengamat Ekonomi Universitas Tanjung Pura Dr Wendy, SE, M Sc dan kalangan dunia usaha.

Di Kalbar, layanan digital Bank Mandiri terus dikembangkan. Hingga Juni 2018, electronik data capture (EDC) di wilayah Kalimantan Barat mencapai lebih dari 3 ribu EDC, yang tersebar di berbagai gerai perdagangan ritel. Selain digunakan untuk bertransaksi menggunakan kartu debit maupun kredit, sebagian EDC Bank Mandiri tersebut juga dapat melayani transaksi menggunakan uang elektronik atau e-money.

Untuk kartu e-money sendiri, sejak Januari hingga Juni 2018, transaksi menggunakan kartu e-money mencapai 162.664 transaksi dengan nilai lebih dari Rp25 miliar. Sebagian besar transaksi e-money tersebut adalah di stasiun Pengsian Bahan Bakar umum (SPBU), toko-toko ritel dan restaurant.

Penggunaan aplikasi Mandiri Online juga tumbuh signifikan. Hingga Juni 2018, hampir 15 rbu nasabah telah menggunakan layanan Mandiri Online. Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat 4.500 pengguna.

“Dengan Mandiri Online, masyarakat dapat dengan mudah melakukan berbagai transaksi keuangan, termasuk mengisi ulang e-money, hanya dengan mengunakan telepon pintar. Kami meyakini, ke depan akan semakin banyak masyarakat yang mengunakan layanan ini karena transaksi keuangan dapat lebih mudah dilakukan,” ujar Ahadi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved