DPRD Sambas Desak Pemda Ambil Langkah Untuk Antisipasi Hadapi Karhutla

Yakob Pujana mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi Kebakaran hutan dan lahan

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Anggota DPRD Kabupaten Sambas Yakob Pujana. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Anggota DPRD Kabupaten Sambas Yakob Pujana mendesak pemerintah daerah untuk segera mengambil langkah-langkah antisipasi dalam menghadapi Kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

"Kita berpandangan harus ada langkah-langkah antisipasi dari para stakeholder di Sambas untuk segera berkoordinasi, untuk hal penanggulangan maupun pencegahan dari pada Karhutla ini," ujarnya, saat di temui Tribun Pontianak.

Menurutnya, hal itu mengingat potensi karhutla tersebut bisa saja terus terjadi hingga beberapa bulan kedepan.

Baca: Suasana Diskusi Musik yang Digelar oleh Komunitas Musik Kalbar Nuswarantara

"Karena mengingat dari perkiraan BMKG Indonesia akan memasuki masa kemarau panjang hingga Oktober mendatang," sambungya.

Oleh karenanya, ia mengatakan saat ini harus dilakukan langkah-langkah strategis. Karena kasus-kasus seperti karhutla tersebut akan berpacu dengan waktu dalam menanggulanginya.

Tidak hanya itu, Yakob menilai sampai hari ini Pemda belum memiliki langkah-langkah responsif untuk penanggulangan masalah tersebut.

Padahal menurut Yakob, hal itu perlu dan penting untuk di laksanakan.

"Ini tidak ada langkah-langkah responsif yang nyata, dari Pemda khususnya sebagai eksekutif. Untuk mengantisipasi dalam hal penanggulangan bencana karhutla ini," tambahnya.

Untuk itu, ia mendorong BPBD sebagai Unjung tombak dari penanggulangan bencana itu sendiri. Agar segera mengambil langkah-langkah serta memanfaatkan dan menggunakan potensi yang ada.

Yang menurutnya, bisa menjadi solusi dalam mengatasi bencana karhutla di Kabupaten Sambas.

"Kita mendorong BPBD itu sebagai ujung tombak, agar mengambil langkah-langkah dan memanfaatkan potensi yang ada," jelasnya.

Menurutnya, BPBD bisa melakukan atau bekerjasama, antara pemerintah daerah, damkar swasta, Manggala Agni dan komponen yang lainnya untuk menanggulangi bencana karhutla tersebut.

Ia mengatakan, kerjasama itu perlu dilakukan. Karena mengingat saat ini BPBD yang ada di Kabupaten Sambas pun baru di bentuk kurang lebih setahun yang lalu.

Oleh karenanya, di rasakan perlu untuk melakukan hal-hal seperti sinergitas untuk menanggulangi masalah karhutla di Kabupaten Sambas.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved