Gelar Konferensi Pers, KOMDA KIPI Sebut Riski Meninggal Akibat Pembengkakan pada Otak

Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KOMDA KIPI) Kalbar, bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak, menggelar konferensi pers terkait meninggalnya Riski Wahyu Purnomo yang diduga diakibatkan oleh vaksin MR, di Kantor Dinas Kesehatan Kalbar, Senin (13/08/2018) sore. Ketua KOMDA KIPI Provinsi Kalbar dr James Alvin Sinaga SpA memaparkan dari hasil investigasi tim ahli menyatakan dugaan meninggalnya korban diakibatkan oleh pembengkakan pada otaknya karena radang selaput otak.

Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KOMDA KIPI) Kalbar, bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak, menggelar konferensi pers terkait meninggalnya Riski Wahyu Purnomo yang diduga diakibatkan oleh vaksin MR, di Kantor Dinas Kesehatan Kalbar, Senin (13/08/2018) sore. Ketua KOMDA KIPI Provinsi Kalbar dr James Alvin Sinaga SpA memaparkan dari hasil investigasi tim ahli menyatakan dugaan meninggalnya korban diakibatkan oleh pembengkakan pada otaknya karena radang selaput otak.

Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KOMDA KIPI) Kalbar, bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak, menggelar konferensi pers terkait meninggalnya Riski Wahyu Purnomo yang diduga diakibatkan oleh vaksin MR, di Kantor Dinas Kesehatan Kalbar, Senin (13/08/2018) sore. Ketua KOMDA KIPI Provinsi Kalbar dr James Alvin Sinaga SpA memaparkan dari hasil investigasi tim ahli menyatakan dugaan meninggalnya korban diakibatkan oleh pembengkakan pada otaknya karena radang selaput otak.

Komite Daerah Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KOMDA KIPI) Kalbar, bersama Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat dan Dinas Kesehatan Kota Pontianak, menggelar konferensi pers terkait meninggalnya Riski Wahyu Purnomo yang diduga diakibatkan oleh vaksin MR, di Kantor Dinas Kesehatan Kalbar, Senin (13/08/2018) sore. Ketua KOMDA KIPI Provinsi Kalbar dr James Alvin Sinaga SpA memaparkan dari hasil investigasi tim ahli menyatakan dugaan meninggalnya korban diakibatkan oleh pembengkakan pada otaknya karena radang selaput otak.