Karhutla di Desa Mata-Mata, BPBD Kayong Utara Sebut Sedang Tangani Kebakaran di Wilayah Lain
Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) melanda wilayah Desa Mata-Mata, Kecamatan Simpang Hilir
Penulis: Faiz Iqbal Maulid | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Adelbertus Cahyono
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA - Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) melanda wilayah Desa Mata-Mata, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Sabtu-Minggu (11-12/8/2018).
Sejumlah personel gabungan yang terdiri atas anggota Polri, TNI, dan Manggala Agni diturunkan untuk menanggulangi kebakaran tersebut.
Akan tetapi, menurut informasi yang dihimpun, personel BPBD Kayong Utara tidak berada di lokasi saat kebakaran terjadi.
Baca: Kondisi Anak yang Tidak Disarankan Mendapat Imunisasi MR
Kepala BPBD Kayong Utara, Agus Rudi Suandy beralasan pihaknya sedang menangani Karhutla yang juga melanda wilayah Desa Rantau Panjang.
Menurutnya, keterbatasan personel dan peralatan yang dimiliki BPBD Kayong Utara membuat pihaknya tak bisa menangani kebakaran di lokasi berbeda dalam waktu yang bersamaan.
"Personel kami ndak cukup, peralatan yang ada pun masih terbatas, jadi ndak bisa juga mau dipecah," kata Rudi kepada Tribun via telepon, Minggu (12/8/2018).
Rudi tak membahas lebih jauh terkait hal ini, Ia langsung menyudahi wawancara setelah menjawab pertanyaan Tribun.
Adapun, kebakaran diketahui terjadi di bekas lahan milik PT Jalin Vaneo. Kini, lahan tersebut sudah diserahkan ke Departemen Transmigrasi.