Big Event dan 4 Projects Istimewa AIESEC Untan yang Membuktikan Peran Generasi Muda di Isu Global

Lensa Borneo menjadi projects pertama. Pada cabang ini, peserta berfokus pada sektor Pariwisata...

Penulis: Ishak | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISHAK
Peserta Global Village AIESEC Untan berpose bersama, di sela acara, beberapa waktu lalu. 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ishak

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Perhelatan Big Event yang digelar Association Internationale Des Etudiants En Sciences Economiques et Commerciales (International Association of Students in Economic and Commercial Sciences - AIESEC) Untan bolehlah disebut istimewa.

Selain libatkan peserta dari 16 negara, agenda ini membawa misi-misi tertentu. Yang membuktikan peran dan kontribusi generasi muda dalam isu-isu penting.

Baca: Bantah Tudingan Mantan Istri, Jaksa A Beberkan Alasan Dituduh Berbuat Asusila Dengan Anak Kandung

Baca: Pacri Nanas dan Naik Dango Kanayatn Ditetapkan Sebagai Warisan Budaya

"Jika tahun sebelumnya projects-nya hanya satu-satu saja, tahun ini langsung dibuat 4 projects sekaligus," ungkap Vice President of Incoming Global Volunteer AIESEC Untan, Candra Kurniawan (20), Sabtu (04/08/2018) lalu.

Mahasiswa Semester 4  Fakultas Kedokteran, Jurusan Kedokteran Umum Universitas Tanjungpura (Untan) ini mengungkapkan. Empat projects tersebut, memberikan kesempatan kepada para peserta untuk mengaloborasi tiap-tiap projects lebih mendalam.

Lensa Borneo menjadi projects pertama. Pada cabang ini, peserta berfokus pada sektor Pariwisata.

Dari aktivitas di projects ini, potensi pariwisata di Kalbar bisa diperkenalkan kepada dunia global lewat karya-karya yang dibuat oleh semua partisipan. Baik lewat postingan di media sosial, artikel dan lain sebagainya.

Lalu ada pula Projects Socioprenuership. Projects satu ini, memungkinkan aktivitas socioprenuership di Kalbar juga dieksplorasi dan dipublikasikan luas ke khalayak global.

Adapun proyek ke tiga, yakni Papper Plan. Dalam proyek ini, partisipan diberikan kesempatan terjun langsung ke isu-isu pendidikan, dengan mengajar di beberapa lembaga pendidikan yang ada di Pontianak.

Sedangkan untuk proyek terakhir,  Smart City. Sesuai namanya, membahas segala sesuatunya tentang konsep smart city, khususnya di Pontianak.

Dibuatnya empat proyek sekaligus dalam satu event ini jelas satu hal istimewa. Sebab, sejak berdiri di 2013 lalu, umumnya hanya digelar satu proyek saja.

Seperti di tahun pertama dengan proyek Fearless, lalu di tahun ke dua West Borneo projects .0 dengan fokus pariwisata. Adapun di tahun ke tiga, West Borneo Projects dengan fokus lingkungan, dan ke empat juga proyek tentang pendidikan.

Semakin semarak, lantaran semua partisipan dari proyek yang digagas AIESEC UNTAN ini dikumpulkan dalam satu event akbar bertajuk 
Big Event. Event ini sendiri, dibagi dalam dalam tiga agenda utama, yakni Global Village, Tarian Kolosal dan Camp.

Dalam agenda Global Village, semua partisipan menampilkan kebudayaan negaranya. Juga disediakan booth khusus guna tampilkan kebudayaan masing-masing negara.

Dengan demikian, katanya, semua partisipan bisa bersatu dalam perbedaan latar belakang budaya negara masing-masing. Sesui tema event, Unity in Diversity.

"Dengan konsep itu, menunjukkan bahwa walaupun AIESEC itu internasional, sangat erat dengan Pancasila," pungkasnya. 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved