Terkait Program GISA, Anggota DPRD: Puluhan Ribu Masyarakat belum Miliki E-KTP

Bisa dengan program jemput bola dan menyiapkan sarana perlengkapan perkaman E-KTP di setiap kecamatan," sambungnya

Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/M WAWAN GUNAWAN
Salah Satu Pemateri Saat Menyampaikan Materi Terkait Dengan Program GISA, Selasa (24/07/2018) 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak M Wawan Gunawan

TRUBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota DPRD Kabupaten Sambas Lerry Kurniawan Figo menyambut baik program Gerakan Indonesia Sadar Administrasi Kependudukan (GISA) yang di luncurkan oleh Mendagri dan di tindaklanjuti oleh pemerintah Kabupaten Sambas, Selasa (24/07/2018).

Menurutnya program tersebut akan memberikan manfaat kepada banyak masyarakat yang belum memiliki E-KTP, baik itu bagi lansia maupun bagi generasi muda (pelajar) yang belum merekam E-KTP.

"Program yang menurut saya sangat baik dan bermanfaat. Karena sekitar hampir puluhan ribu masyarakat kita belum memiliki E-KTP, terutama bagi mereka yang lansia dan pemula khususnya pelajar," ujarnya.

Baca: DPRD Kalbar Setujui Perda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD TA 2017

Baca: Dibanderol Rp500 Jutaan, CHR di Toyota Anzon Sasar Kalangan Loyalis

Oleh karena itu untuk memyukseskan program tersebut, Figo mengatakan perlu langkah-langkah yang inovatif misalnya dengan melakukan sosilisasi atau melakukan koordinasi dengan Pemerintah Desa. 

Hal itu dilakukan untuk mendata warga yang belum memiliki E-KTP dan dokumen lainnya seperti Akte dan KK. Adapun pola yang bisa dilakukan menurut Figo, Pemerintah Kabupaten bisa melakukan dengan banyak cara, salah satunya adalah dengan cara jemput bola.

"Bisa dengan program jemput bola dan menyiapkan sarana perlengkapan perkaman E-KTP di setiap kecamatan," sambungnya.

Figo menambahkan, sebetulnya ada amanat dari Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) agar setiap Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) membentuk UPT.

Menurutnya hal itu akan sangat efektif dan efisien untuk menyisir masyarakat yang belum melakukan perekaman e-KTP.

"Itu saya kira sangat efektif dan efisien, Jadi masyarakat tidak perlu lagi jauh-jauh ke ibukota kabupaten, dengan menghabiskan waktu dan biaya. Selain itu saya kira pelayanan keadminitrasian mesti cepat dan disederhanakan kembali," jelas pria yang juga menjabat sebagai ketua komisi A DPDR Kabupaten Sambas tersebut.

Selian itu menurut Figo, saat ini juga  dibutuhkan mobil pelayanan kependudukan, dan ia mengaku pihaknya akan berusaha menganggarkan pada APBD Perubahan 2018 mendatang.

"Kita juga butuh mobil pelayan Kependudukan, nanti kita usahakan untuk dianggarkan di APBD Perubahan 2018. Sehingga target semua warga lengkap adminstasi kependudukan tercapai," paparnya.

Apalagi kedepanya seluruh masyarakat Indonesia akan memasuki tahun politik, maka dengan demikian ia berharap semua warga dapat menyalurkan hak pilih di pileg dan pilpres 2019. Karena berdasarkan ketentuan dari PKPU sendiri pemilih wajib mempunyai E-KTP.

Terlebih lagi, Kelengkapan administrasi seperti E-KTP, KK dan Akte kelahiran adalah salah satu dokumen yang mendasar dan penting bagi semua orang. Untuk itu ia juga meminta kepada  masyarakat juga sadar dan proaktif untuk memilikinya

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved