Citizen Reporter

Antisipasi Karhutla, PAS Group Artha Graha Peduli Gelar Simulasi

Diakuinya kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan wujud kapedulian perusahaan dalam menjaga dan meIestarikan hutan

Penulis: Try Juliansyah | Editor: Dhita Mutiasari
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Apel Siaga Karhutla dan sekaligus melakukan Simulasi Penanggulangan Karhutla, di Desa Matan Jaya Kecamatan Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara dan di Desa Sungai Deras, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (22/7/2018) 

Citizen Reporter

Kepala Perwakilan PT MAR

Fadjar Bagus Surjanto

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KUBU RAYA - Sebagai bentuk kesiapan menghadapi bencana Kebakaran Hutan, Kebun dan Lahan (Karhutla), PT Pasifik Agro Sentosa (PAS Group) , anak perusahaannya di Kabupaten Kayong Utara PT. Cipta Usaha Sejati (CUS) , PT. Jalin Vaneo (JV) dan di Kabupaten Kubu Raya PT. Mitra Aneka Rezeki (MAR) menggelar Apel Siaga Karhutla dan sekaligus melakukan Simulasi Penanggulangan Karhutla, di Desa Matan Jaya Kecamatan Simpang Hilir Kabupaten Kayong Utara dan di Desa Sungai Deras, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, Minggu (22/7/2018).

Baca: Dukung Langkah Polsek Dan Koramil Bonti Bentuk Unit Patroli Karhutla

Baca: Iuran BPJS Kesehatan keluarga Asnawir Ditanggung Pemkab Kubu Raya

Baca: Berumur 23 Tahun, Ketua LSKM Kalbar Maju Pileg 2019

Apel Siaga dan Simulasi Penanggulangan Karhutla ini diikuti ratusan orang, baik dari Muspika (Camat, Polsek dan Koramil) , masyarakat serta personel Manggala Agni dari PAS Group sebanyak 40 personel dari masing masing anak Perusahaan.

Menurut General Manager PT. Mitra Aneka Rezeki, Semangat Sembiring, PAS Group sebagai salah satu pelaku dunia usaha Perkebunan Kelapa Sawit dalam menjalankan aktifitasnya selalu berorientasi pada konsep ramah lingkungan dengan melibatkan seluruh stakeholder dan masyarakat disekitarnya.

"Salah satu upaya perusahaan agar dapat mempertahankan keadaan iklim dan lingkungan disekitarnya salalu terjaga dengan baik adalah dengan menyiapkan sarana dan prasarana Karhutla , salah satunya adalah Tim Manggala Agni yang dapat mangantisipasi dengan cepat segala kemungkinan-kemungkinan yang menjadl penyebab terjadinya kerusakan lingkungan yang dIsebabkan oleh Karhutla," ujar Semangat Sembiring.

Diakuinya kegiatan yang diselenggarakan ini merupakan wujud kepedulian perusahaan dalam menjaga dan meIestarikan hutan, kebun dan lahan dari kerusakan yang disebabkan oleh pembakaran hutan dan Iahan yang dilakukan olah oknum yang tidak bertanggung jawab.

"Perusahaan saat ini telah memiliki organisasi penanggulangan karhutla yang diberi nama Manggala Agni yang didukung oleh sarana dan prasarana yang lengkap dan personel yang selalu siap siaga setiap saat dalam membantu Pemerintah Daerah dalam mengatasi kebakaran hutan, kebun dan lahan di sekitar Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Kubu Raya," ungkapnya.

Diakuinya pula bantuan tanaga dan paralatan pemadam kebakaran yang ada di perusahaan ini sudah dirasakan manfaatnya oleh pemerintah daerah, TNI, Polri maupun masyarakat.

Hal ini menurutnya dibuktikan dengan bersinerginya seluruh komponen pemerintah dan masyarakat dalam mencegah terjadinya Karhutla ini.

"Kita harus selalu berlatih dan terus berlatih untuk meningkatkan kemampuan, kecepatan dan efektifitas kita dalam mendukung penanggulangan karhutla. Momentum simulasi kesiap siagaan Karhutla saat ini memiliki nilai strategis baik dimata perusahaan maupun Muspika sekitar kebun dalam mengukur sejauh mana peran serta perusahaan dalam mambantu dan menjaga kelestarian lingkungan," tuturnya.

Ia juga mengingatkan agar karyawannya terus belajar dan berlatih dengan keras dan penuh dedikasi dan motivasi yang tinggi guna meningkatkan koordinasi dan penguasaan sarana dan prasarana di masing-masing anak perusahaan PAS Group.

"Sehingga dengan ini akan tercipta sinergitas dan kerjasama yang solid diantara sesama pelaku simulasi. CiptakanIah semboyan Iebih baik mandi keringat dalam simulasi daripada gagal daIam melaksanakan tugas," katanya.

Menurutnya Indonesia merupakan negara dengan memiliki hutan tropis terbesar didunia setelah negara Brazil. Luas areal hutan tropis dunia setiap tahun mengalami penurunan yang disebabkan oleh pembalakan hutan, pembukaan lahan pertanian, pengalihan fungsi hutan menjadi hutan produktif yang dikelola menjadi sumber-sumber pemasukan ekonomi pemerintah maupun masyarakat.

"Sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat tentang percepatan pembangunan diseluruh sektor ekonomi dewasa Ini harus dibarengi dengan konsep pembangunan yang berwawasan ramah lingkungan. Seluruh pelaku dunia usaha diwajlbkan memiliki konsep pelestarian Iingkungan sehingga ikut memiliki andil dalam meningkatkan dan melestarikan lingkungan disekitarnya," tutupnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved