Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat Tingkat Nasional Kunjungi Sambas

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Tito Ramadhani

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Tim Penilai Lomba Sekolah Sehat (LSS) tingkat nasional tahun 2018 berkunjung ke Kabupaten Sambas.

Ada 4 orang yang diutus untuk menilai peserta LSS Tingkat Nasional tahun 2018 di Kalimantan Barat.

Tim Penilai tersebut, yakni Dr I Wayan Ardhana MPd, Cicilia Devita MBA dan Hendri SE dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, Trisno Subarkah SKM MKM dari Direktorat Kesehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI.

Baca: Seru! Ini Suasana PPDI dan Polres Sambas Nonton Bareng Film 22 Menit di Bioskop

Baca: Nobar Film 22 Menit Jadi Momen Sangat Berkesan Bagi Anggota PPDI Sambas

Lomba tahun 2018 kali ini, Perwakilan dari Kalimantan Barat, khususnya dari Kabupaten Sambas patut berbangga.

Karena dua wakil Kalbar berasal dari Kabupaten Sambas, yakni TK Negeri Pembina Kecamatan Sambas dan SMA Muhammadiyah Sambas.

Kedatangan tim penilai dari Kementerian ke Kabupaten Sambas, didampingi dari Tim Penilai Provinsi Kalimantan Barat.

Bupati Sambas, Atbah Romin Suhaili menyambut langsung kedatangan Tim Penilai di Kantor Bupati Sambas, Kamis (19/7/2018).

Saat berdialog dengan tim penilai, Bupati Atbah menegaskan, bahwa keseriusan Pemda dengan Program UKS adalah bagian dari komitmen Pemda Kabupaten Sambas mewujudkan kualitas sumber daya manusia.

"Program UKS sejalan dengan visi dan misi pembangunan Kabupaten Sambas. Dan itu telah tertuang pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kab Sambas," ungkapnya.

Dijelaskan Atbah, program UKS juga strategis, bagian dari menyiapkan generasi yang sehat.

Menurutnya, generasi berakhlak, cerdas akan memberikan dampak besar dalam rangka perwujudan masyarakat yang berakhlakul karimah, unggul dan sejahtera.

Pemerintah Daerah Kabupaten Sambas sangat mendukung upaya-upaya berkaitan dengan peningkatan sumber daya manusia.

"Termasuk UKS, harapan kita, program seperti ini mendorong semua sekolah di Kab Sambas menjadi sekolah sehat," tegas Atbah.