Terkait Adanya Pengumuman Diskriminasi di Kelurahan Beliung, Satarudin: Harusnya Ini Tak Terjadi
Pilkada kan sudah selesai, seharusnye tadak perlu ada oknum-oknum lurah yang main ancam,
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Syahroni
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Satarudin, satu dari tiga Calon Wali Kota Pontianak, menyayangkan adanya pengumuman yang berbau diskriminasi terhadap ketua-ketua RT yang berada di Kelurahan Sungai Beliung.
Menurut Satar, hal ini seharusnya tak terjadi dan ini dapat menciderai demokrasi yang sudah berjalan baik. Ia betul-betul menyayangkan terlebih RT yang tercantum namanya di pengumuman tersebut adalah lokasi dimana TPS ia menang.
"Pilkada kan sudah selesai, seharusnye tadak perlu ada oknum-oknum lurah yang main ancam, kalau itu memang benar dibuat oleh oknum kelurahan," ucap Satarudin yang merupakan calon wali kota tak terpilih, Jumat (20/7/2018).
Baca: Tokoh Masyarakat Ajak Semua Elemen Harus Bergandengan Tangan
Baca: Satpam Gembala Baik Dengar Dua Kali Bunyi Ledakan dekat Mapolda Kalbar
Menurut Satar, siapapun yang terpileh maka tuganya adalah untuk mengurus rakyat Pontianak.
"Beda pilihan dalam Pilkada, dalam demokrasi itu biasa, karena sudah ada konsekuensinya," ucapnya.
Ia tegaskan jika ada oknum yang main ancam dengan mendiskriminasi pelayanan, ini akan merusak demokrasi yang berjalan baik, apa lagi ini di lakukan ASN yg notabene harus jadi pengayom bagi masyarakat.
"Bisa jadi lurah ini bagian dari tim sukses yang terselubung, yang di gerak kan oleh calon wali kota tertentu," tegasnya.
Apabila memang terbukti, Satar meminta lurah tersebut di proses sesuai undang-undang ASN, "Jangan sampai kejadian ini menimpa yang laennya," pungkasnya.