3 Kisah Bertahan Hidup Pendaki Gunung Akibat Kecelakaan, Ada yang Harus Potong Tangannya Sendiri
Dengan medan gunung yang keras serta tantangan dari suhu udara yang ekstrem, tak heran ada banyak bahaya yang mengintai para pendaki.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Saat traveling, kita dihadapkan dengan tantangan baru yang terkadang belum pernah dihadapi sebelumnya.
Satu dari aktivitas traveling yang memiliki risiko cukup tinggi adalah mendaki.
Dengan medan gunung yang keras serta tantangan dari suhu udara yang ekstrem, tak heran ada banyak bahaya yang mengintai para pendaki.
Satu di antaranya adalah risiko terjatuh atau kecelakaan lainnya.
Tak jarang, risiko tersebut membuat para pendaki mengalami pengalaman yang cukup traumatis.
Baca: 5 Kiper di Dunia dengan Bayaran Termahal, Pertama Buffon
Seperti pengalaman hidup dan mati, kehilangan anggota tubuh, hingga menyaksikan rekan-rekan pendakiannya tewas.
Di dunia ini, ada banyak kisah para pendaki gunung yang bertahan hidup saat terjatuh.
Tiga di antaranya telah dirangkum TribunTravel.com dari laman bestcounselingdegrees.net.
1. Aron Ralston
Pada 26 April 2003, pendaki Aron Ralston sedang mencoba mengekspor celah ngarai sempit di Utah, Amerika Serikat ketika sebuah batu seberat 360 kilogram jatuh dan menghancurkan tangan kanannya.
Hal ini juga menjebak Aron hingga tak mampu mengeluarkan diri dari celah tersebut.
Aron mencoba menggeser batu itu menggunakan tali dan mencungkil batu dengan alat mulifungsinya, tetapi tidak ada yang berhasil.
Pada hari keempat, Aron mulai kehabisan air.
Baca: 5 Kiper di Dunia dengan Bayaran Termahal, Pertama Buffon
Baca: Cerita Perburuan Warga Mojokerto Hingga Kemunculan Ular Sanca Kembang di Kamis Kliwon
Jadi, dia hanya melihat satu pilihan yang tersisa, yakni mengamputasi lengannya sendiri.
Pertama, dia mematahkan kedua tulang di lengannya; kemudian dia menggergaji jaringan lunak, arteri, tendon dan, yang paling menyakitkan adalah ketika ia memutus syaraf tangannya.
