Gelar Lomba Cipta Menu Beragam, Dinas Pangan Kalbar Harap Dapat Diterapkan ke Masyarakat

Adanya menu itu bisa menyadarkan dan menggerakkan masyarakat untuk hidup sehat dengan konsumsi pangan.

Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Madrosid
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/RIZKY PRABOWO RAHINO
Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat Dodi Riyadmadji didampingi Ketua TP PKK Kalbar Ny Tita Kadarsari Riyadmadji meninjau menu saat Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (LCM B2SA) berbasis Sumber Daya Lokal Tingkat Provinsi Kalbar di Balai Pertemuan Bhinneka Karya Abadi Gedung Korpri Pontianak, Kamis (19/7/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepala Dinas Pangan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalimantan Barat Abdul Manaf berharap menu yang dihasilkan melalui Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (LCM B2SA) berbasis Sumber Daya Lokal Tingkat Provinsi Kalbar dapat diterapkan kepada masyarakat.

Menurut dia, adanya menu itu bisa menyadarkan dan menggerakkan masyarakat untuk hidup sehat dengan konsumsi pangan.

Selain itu, lomba diharapkan menemukan menu berbahan dasar pangan lokal yang dapat kurangi biaya produksi.

Baca: Pendaftaran Mahasiswa Baru di IAIN Pontianak Sudah Berakhir

“Menu berbahan dasar pangan lokal juga sebagai kontribusi kita untuk mengurangi devisa. Karena kita tahu bahwa sebagian masyarakat Indonesia suka makan gandum. Itu bahan impor, kalau ini kan bahannya lokal,” ujarnya saat hadiri Lomba Cipta Menu Beragam, Bergizi Seimbang dan Aman (LCM B2SA) berbasis Sumber Daya Lokal Tingkat Provinsi Kalbar di Balai Pertemuan Bhinneka Karya Abadi Gedung Korpri Pontianak, Kamis (19/7/2018).

 Manaf menambahkan juara lomba ini akan mewakili Kalbar di tingkat nasional bertepatan peringatan Hari Pangan Sedunia Ke-38 di Banjar Baru, Provinsi Kalimantan Selatan pada 17 Oktober mendatang.

Sebagai upaya mendukung menu pangan lokal, pihaknya telah mengimbau seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menyajikan menu berbahan pangan lokal pada saat rapat maupun even tertentu.

“Bisa mencontoh provinsi di Pulau Jawa. Jawa Tengah dan Jawa Timur misalnya, begitu rapat disuguh​​kan makanan lokal. Di Sulawesi Selatan juga begitu,” imbuhnya.

Ia berharap imbauan yang diberikan pihaknya dapat diimplementasikan. Manaf mengingatkan pada masa pemerintahan Gubernur Kalbar Cornelis, sudah ada Peraturan Presiden (Perpres) dan Instruksi Presiden (Inpres) terkait hal itu.

“Harapan kita, gerakan ini bisa lebih dimasyarakatkan. Kurangi konsumsi beras. Di sekitar kita banyak bahan yang bisa jadi alternatif pengganti. Potensi pangan lokal kita banyak dan beraneka ragam,” pungkasnya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved