Gerhana Bulan Total, Ini Tata Cara Shalat Gerhana Bulan Menurut 4 Mazhab

Pada saat Gerhana Bulan Total berlangsung, masyarakat bisa mengamati 3 peristiwa lainnya yakni

Editor: Nasaruddin
CNN INDONESIA
Ilustrasi 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi gerhana bulan total akan terjadi pada hari Jumat dini hari atau Jumat malam Sabtu, 28 Juli 2018.

Menurut BMKG, gerhana bulan total dapat diamati di seluruh wilayah di Indonesia.

Gerhana bulan dimulai sekitar pukul 00.13 WIB hingga 06.30 WIB.

Sedangkan puncak gerhana akan terjadi pada pukul 03.21 WIB.

Pada saat Gerhana Bulan Total berlangsung, masyarakat bisa mengamati 3 peristiwa lainnya yakni, Bulan Mini atau Bulan Purnama Apogee, Oposisi Mars dan puncak hujan Meteor Aquarid.

Baca: Enggan Bahas Beda Agama dengan Dimas, Nadine Chandrawinata: Itu Bersifat Pribadi

Baca: Diidolakan Dimas Anggara Sejak Lama, Nadine Chandrawinata Singgung Iman Suaminya

Baca: Nadine Chandrawinata Ungkap Keimanan Dimas Anggara Hingga Akhirnya Putuskan Menikah

Baca: Awet Banget! Nadine Unggah Foto Gaun Pengantinnya yang Juga Dipakai Sang Ibu 37 Tahun Lalu

Selain hujan meteor Aquarid, pengamat juga bisa berburu hujan meteor alpha Capricornid yang sedang berlangsung.

Seluruh peristiwa tersebut bisa diamati mulai tanggal 27 Juli sore setelah Matahari terbenam sampai tanggal 28 Juli ketika fajar menyingsing.

Khusus untuk Gerhana Bulan Total, baru akan terjadi tengah malam sampai dini hari.

Selain mengamati fenomena alam tersebut, ada baiknya bagi yang menganut Agama Islam untuk mengamalkan salat sunah gerhana bulan.

Dilansir dari NU Online berikut ini tata cara salat gerhana bulan dalam 4 Mahdzab, yakni Imam Maliki, Imam Hanafi, Imam Syafii dan Imam Hambali.

Rasulullah menganjurkan umat Islam untuk salat dua rakaat dengan dua Surat Al-Fatihah dan dua rukuk pada setiap rakaat dan disusul dengan dua khutbah.

Untuk salat gerhana matahari, ulama menyepakati hal ini sebagai tata caranya karena memang Rasulullah SAW mencontohkan demikian.

Adapun terkait cara salat gerhana bulan, para ulama berbeda pendapat.

Sebagian ulama menganalogikan cara salat gerhana bulan dengan cara salat gerhana matahari.

Sementara ulama lain menyatakan bahwa cara salat gerhana bulan sama saja dengan cara salat sunah lainnya, cukup dikerjakan sendiri-sendiri di rumah masing-masing.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved