Gadis Iran Ditahan Gara-gara Unggah Video Menari dan Berpakaian Seksi ke Instagram

Saya juga tidak bermaksud mendorong orang lain melakukan hal yang sama. Saya tidak melakukannya dalam tim, saya tidak dilatih

Editor: Jamadin
Instagram
Gadis Iran saat mengunggah video menari dan berpakaian seksi di instagram 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TEHERAN - Maedeh Hojabri, gadis Itan ditahan oleh pihak otoritas setelah mengunggah video menarinya dengan berpakaian seksi di akun instagramnya.

Sebelum akun Instagram miliknya ditangguhkan, Maedeh  memiliki lebih dari 600.000 follower. Tak hanya dia, sebelumnya otoritas sempat menahan sejumlah warga di negaranya setelah mengunggah video aksinya di media sosial.

Melansir dari SCMP, tidak banyak yang diketahui tentang Hojabri, bahkan tentang kota di mana dia tinggal. Hojabri hanya diketahui kerap merekam aksinya menari saat berada di dalam kamar, mengikuti irama musik pop atau rap.

Di video lainnya, Hojabri berbicara tentang sejarah parkour, olahraga luar ruangan yang tengah populer di Iran, bahkan banyak dipraktikkan wanita Iran.

Ketika ditahan, Hojabri bersama pemilik akun Instagram lain yang ditangkap sempat tampil di televisi pemerintah dalam sebuah program acara. Dalam program acara tersebut, Hojabri dan para warga yang ditahan lainnya, dengan wajah yang dikaburkan, menyampaikan pengakuan tentang alasannya merekam video dan mengunggahnya.

"Itu bukan untuk menarik perhatian. Saya memiliki sejumlah follower dan video-video itu saya persembahkan bagi mereka."

(Baca: Puluhan Kapal Terbakar di Pelabuhan Benoa Bali, Ini Keterangan Saksi )

"Saya juga tidak bermaksud mendorong orang lain melakukan hal yang sama. Saya tidak melakukannya dalam tim, saya tidak dilatih," kata Hojabri saat tampil dalam tayangan televisi, menangis dan tubuhnya bergetar.

Para aktivis menyebut pengakuan yang dibuat Hojabri dan lainnya sebagai pengakuan yang terpaksa. Menurut mereka itu sebagai salah satu taktik yang kerap digunakan otoritas Iran.

Tindakan penahanan terhadap Hojabri dan para pemmilik akun Instagram lainnya oleh otoritas Iran telah memicu gerakan dukungan dari para pengguna media sosial lainnya. Mereka beramai-ramai mengunggah video menari ke media sosial mereka.

"Orang-orang akan menertawakan Anda jika Anda mengatakan bahwa pemerintah (Iran) telah menahan mereka yang berusia 17-18 tahun karena menari, menjadi bahagia, dan menjadi menawan, sebagai menyebarkan tindakan tak senonoh, sementara para pedofil bebas di luar sana," kata Hossein Ronaghi, seorang blogger.

Banyak orang menduga pemerintah Iran akan memblokir Instagram, seperti halnya Facebook dan Twitter yang telah lebih dulu diblokir.

Kepala Polisi Siber Teheran, Touraj Kazemi mengatakan, anggotanya telah mengidentifikasi dan mengambil tindakan terhadap akun-akun Instagram yang populer. Pada 2012, otoritas Iran sempat memecat kepala kepolisian siber mereka setelah seorang bloger, Sattar Beheshti dilaporkan tewas dalam tahanan.

Kemudian pada 2014, sekelompok orang ditahan setelah merekam diri mereka menari. Mereka dijatuhi hukuman penjara dan juga cambuk yang ditangguhkan.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Unggah Video Menarinya ke Instagram, Gadis Iran Ditahan",

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved