Ini Pesan Pengamat Politik Untuk Edi-Bahasan

Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Rizky Prabowo Rahino

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK – Pengamat Politik Untan DR Ngusmanto menitip pesan pembangunan bagi pemenang Pemilihan Wali Kota-Wakil Wali Kota Pontianak 2018-2023.

Seperti diketahui berdasarkan hasil Pleno KPU Kota Pontianak pada Kamis (5/7/2018), Edi-Bahasan menjadi peraih suara terbanyak serta unggul dari kompetitornya yakni Harry-Yandi dan Satarudin-Alfian.

Baca: Menang Pilwako, Ini Komitmen Edi Kamtono Untuk Pembangunan Kota Pontianak

Baca: Panwaslu Kubu Raya Tak Temukan Pelanggaran Pidana di Pilkada Kubu Raya

Baca: Kalah Pilwako Pontianak, Satarudin Termotivasi Rebut Ketua DPRD Kembali

Simak pesannya dalam tulisan berikut ini :

“Kepada pihak yang menang dalam Pilwako 2018, sudah sepantasnya kita mengucapkan selamat telah diberikan kepercayaan oleh rakyat usai tahapan-tahapan demokrasi yang aman dan lancar. Kepada pihak yang kalah, saya meminta legowo dan berjiwa ksatria. Yang kalah harus mendukung yang menang, yang menang harus merangkul yang kalah. Lupakan perbedaan kompetisi saat Pilwako.

Pemimpin yang terpilih dan mendapat mandat adalah pemimpin semua rakyat Kota Pontianak yang diharapkan dapat mengayomi seluruh rakyat.

Tanpa memandang Suku, Agama, Ras dan Antargolongan (SARA).

Selamat kepada Pak Edi-Bahasan atas tanggungjawab memimpin Kota Pontianak dalam periode lima tahun ke depan. Mengacu kepada visi dan misi Kota Pontianak. Kota Pontianak, saya berharap bukan hanya dalam jangka waktu lima tahun saja, tapi 20 tahun ke depan.

Dalam visi dan misi itu, saya harap seharusnya tidak terlalu jauh dari konteks Kota Pontianak sebagai Kota Khatulistiwa dengan perdagangan dan jasa bertaraf internasional serta berwawasan lingkungan.

Kota Pontianak itu kecil dan yang hanya bisa dijadikan sebagai sektor andalan adalah kota perdagangan bertaraf internasional. Kemudian di bidang jasa, itu harus menjadi acuan bagi daerah kabupaten, kota atau provinsi lain di Indonesia.

Prestasi yang sudah dicapai selama ini, misalnya pelayanan publik terbaik se-Indonesia paling tidak harus dipertahankan oleh pemimpin yang ingin melanjutkan kepemimpinan Walikota sebelumnya yakni Sutarmidji.

Saya juga ingin sampaikan beberapa persoalan yang menjadi tantangan dan harus segera dicarikan solusi oleh paslon terpilih. Misalnya, masalah kemacetan. Saat ini, pertumbuhan kendaraan begitu hebat dan tinggi tapi tidak diimbangi dengan pertumbuhan jalan. Saya rasakan pertumbuhan jalan masih sangat minim.

Kemudian, masalah pengelolaan sampah untuk menunjang kota berwawasan lingkungan. Produksi sampah yang berton-ton dalam satu hari itu masih jadi masalah bagi kita semua. Terutama, sampah rumah tangga itu harus jadi perhatian serius.

Masalah tergenangnya jalan atau beberapa kawasan usai hujan deras berdurasi tidak lama juga harus jadi perhatian.

Saya minta ciptakan dan jaga situasi kondusif dan aman. Jika Kota Pontianak ini merupakan kota bisnis dan perdagangan, maka hal yang harus diupayakan adalah bagaimana membuat orang mau berinvestasi ke Kota Pontianak.

Tentu saja yang juga tidak kalah penting adalah keberhasilan pemerintah dalam menciptakan lapangan kerja di Kota Pontianak. Apalagi saat ini jumlah penduduk Kota Pontianak sudah lebih dari enam ratus ribu orang.

Itu menurut saya hal-hal mendasar dan perlu diperhatikan. Manajemen tata kota yang baik, bersih dan profesional harus jadi perhatian serius.