Terima Berkas Persyaratan Caleg dari Istri Wabup, Ini Tanggapan Partai NasDem
"Apa lagi selama ini, khusus untuk dapil Kapuas Hulu satu belum ada keterwakilan untuk menjadi anggota legislatif. Maka diharapkan,"ujarnya
Penulis: Sahirul Hakim | Editor: Dhita Mutiasari
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Sahirul Hakim
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAPUAS HULU - Ketua DPC Partai NasDem Kabupaten Kapuas Hulu Abang Tarmizi menyatakan, bergabungnya Silvia Antonius merupakan istri Wakil Bupati Kapuas Hulu ke partai NasDem, dalam mengikuti pesta demokrasi pemilihan anggota legislatif tahun 2019 mendatang, tentunya menjadi kekuatan bagi Partai NasDem untuk mencapai target sebanyak 5 kursi.
"Apa lagi selama ini, khusus untuk dapil Kapuas Hulu satu belum ada keterwakilan untuk menjadi anggota legislatif. Maka diharapkan, adanya ibu Silvia menjadi caleg dari partai NasDem bisa mendapatkan kursi di dapil satu tersebut," ujarnya kepada wartawan, di Sekretariat DPC Partai NasDem Kabupaten Kapuas Hulu, Selasa (3/7/2018).
Baca: Seleksi 3 Hari, Hanya 20 Calon Mahasiswa yang Diterima Polbangtan Yogyakarta dan Megelang
Baca: Amankan Pleno, Polres Kayong Utara Siapkan Seratus Personel
Baca: Lulus SBMPTN! Selamat Datang 2.245 Calon Mahasiswa Universitas Tanjungpura
Pastinya jelas Anggota DPRD Kapuas Hulu itu, siapapun yang terpilih di pesta demokrasi pemilihan anggota legislatif, itulah yang terbaik.
"Terpenting kita atau semua tim harus tetap semangat. Pokoknya target kita satu dapil lima kursi," ucapnya.
Tarmizi menuturkan, adanya keterwakilan perempuan untuk mencalonkan diri di pileg tahun 2019, membuktikan bahwa kaum perempuan itu bisa ikut serta dalam pesta demokrasi tersebut.
"Alhamdulillah, kita di setiap kecamatan yang ada di 23 Kecamatan se Kabupaten Kapuas Hulu, semuanya sudah ada keterwakilan dari kaum perempuan sebanyak 30 persen," ujarnya.
Menanggapi isu politik uang dalam pesta demokrasi Pileg 2019, Abang Tarmizi menyatakan, kalau Partai NasDem sudah berkomitmen tidak akan mengunakan cara-cara pendekatan dengan politik uang.
"Kami lebih pendekatan ke sosial, bukan mengandalkan uang. Karena masyarakat rindu dengan pemimpin yang jiwa sosial. Sebab bagi orang yang mengandalkan uang, saat ini tidak akan laku, karena masyarakat kita sudah dewasa dalam berpolitik," ungkapnya.