Heboh, Temuan Mayat dengan Kondisi Mengenaskan Dalam Kolam Kecil Dekat Rumah
Warga dihebohkan dengan temuan sosok mayat dalam sebuah kolam kecil dekat rumahnya.
Penulis: Ferryanto | Editor: Madrosid
Laporan Wartawan Tribun Pontianak Ferryanto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Warga Jl Parit Bujur, Dusun Karya Bakti, Desa Peniti Besar Kecamatan Segedong Kabupaten Mempawah sore kemarin (1/7/2018) dihebohkan dengan temuan sosok mayat dalam sebuah kolam kecil dekat rumahnya.
Paur Humas Polres Mempawah Ipda Imam Widhiatmoko mengatakan bahwa identitas mayat tersebut berinisial Fo Ket Khau (72) yang berprofesi sebagai Petani dan beralamat di jl. Parit bujur, Dusun karya bakti, Desa Peniti besar Kec. Segedong Kab. Mempawah.
Penemuan Mayat ini bermula pada Pada hari Minggu (01/07/2018) sekira jam 12.30 wib datang lah ke Polsek Segedong bernama SURIPTO alias AFUT yang melaporkan tentang penemuan mayat.
Baca: Kalah Adu Penalti, Spanyol Tersingkir dari Pargelaran Piala Dunia 2018
Setelah menerima laporan, kemudian Kapolsek Segedong bersama Kanit Reskrim dan 3 anggota lainnya koordinasi dengan petugas Puskesmas Segedong dan berangkat menuju ke TKP
Sesampai di TKP yaitu di sebuah areal kebun, benarlah ditemukan sesosok mayat di kolam dekat rumahnya dalam kondisi yang mengenaskan.
Kondisi mayat sudah mulai membengkak dan agak menghitam.
Informasi dari pelapor bahwa mayat tersebut adalah pamannya yang bernama FO KET KHAU yang tinggal sendirian di rumah kebun tersebut dan memang sakit sakitan.
Afutpun pada hari minggu kemarin memang rencananya hendak menjenguk sang paman, namun sesaimpainya di kediamaannya ternyata sang paman sudah meninggal dunia.
Kemudian, Petugas medis yang turut hadir ke TKP pun ternyata mengenali mayat tersebut dan membenarkan identitas dari mayat tersebut yakni FO KET KHAU.
Sang petugas mengatakan bahwa memang Fo Ket Khau sering berobat ke Puskesmas dan menderita gejala darah tinggi.
Kemudian mayat tersebut di evakuasi ke Puskesmas Segedong, sembari menunggu adik kandung dari Fo Ket Khau yakni BUN FIE FONG dari Pontianak.
Baca: Marquez Kokoh Dipuncak, Ini Klasemen Sementara MotoGP 2018 Setelah GP Belanda
Setelah datang keluarganya dari Pontianak kemudian melihat keadaan mayat tersebut.
pihak keluarga tidak bersedia dilakukan visum atau autopsi oleh pihak Kepolisian dan mereka pun telah membuat surat pernyataan.
Dan pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah, tidak akan menuntut permasalahan ini.
Kemudian mayat FO KET KHAU dibawa dari Puskesmas Segedong dan disemayamkan di Yayasan Gotong Royong di jl. Parit bujur Desa Peniti Besar Kec. Segedong Kab. Mempawah untuk acara penguburan.
"Hasil dari musyawarah keluarga, bahwa mereka menerima atas meninggalnya FO KET KHAU ini, karena memang almarhum sewaktu hidupnya sakit sakitan dan hidup seorang diri," tutur Imam.