Speedboat Kecelakaan di Perbatasan Indonesia-Malaysia, Lima Orang Dinyatakan Tewas
Lawan tabrakannya pada saat kejadian informasinya langsung lari. Itu sedang kita lacak keberadaannya
lihat foto
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, TANJUNG SELOR - Petugas evaluasi korban kecelakaan speedboat di perairan perbatasan RI-Tawau tepatnya di perairan Sungai Nyamuk, Sebatik, Bulungan, Kalimantan Utara berhasil mengindentifikasi lima orang korban meninggal dunia.
Sebagaimana diketahui, speedboat yang bertolak dari Tawau (Malaysia) menuju Sebatik (Indonesia) bertabrakan dengan speedboat lainnya di laut batas teritorial dua negara serumpun, pada Jumat (29/6/1018) pukul 19.30 malam.
Hingga kini, aparat keamanan di perbatasan masih belum menemukan speedboat yang bertabrakan dengan speedboat naas yang ditumpangi sedikitnya 19 orang dari Tawau itu.
(Baca: Seorang PNS Ditikam Oknum Mahasiswa, Begini Kronologinya )
"Lawan tabrakannya pada saat kejadian informasinya langsung lari. Itu sedang kita lacak keberadaannya. Speedboat itu dari Sebatik menunu Tawau. Yang ada korban jiwa ini yang dari arah Tawau ke Sebatik," kata Dirpolair Polda Kalimantan Utara Kombes Pol Heri Sasangka saat disua Tribun, Sabtu (30/6/2018) di Mapolda Kalimantan Utara usai jalan sehat peringatan Hari Bhayangkara ke-72 tahun.
Adapun korban yang meninggal dunia sebagai berikut:
1. Anis Platin, Larantuka 5 Agustus 1996. Laji-laki, Kristen, Wiraswasta, alamat Jl.Tawakkal RT 03, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara.
2. Yanti Ranu, Tanete 4 September 1985. Perempuan, Bugis. Alamat Jl.RE Martadinata RT 6 Nunukan Utara.
3. Katrina, Perempuan, Timor. Alamat Jl.Sultan Hasanuddin, RT 03 Desa Rewa Dangga, Nusa Tenggara Timur.
4. Viani Nuktin, 13 tahun. Perempuan, Katolik, Timor. Alamat Jl.Kampung Timur, RT 31, Nunukan.
5. Berek Beguir, 35 tahun. Katolik, Timor. Alamat Jl.Kampung Timur RT 31, Nunukan.
Pasca kecelakaan semalam, korban yang meninggal dunia dibawa ke RSUD Nunukan untuk keperluan identifikasi.
